.png)
Ilustari Akta Kelahiran.
fin.co.id - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang telah menerbitkan ribuan akta kelahiran bagi orang dewasa dan lanjut usia (lansia).
Kepala Bidang Pencatatan Sipil pada Disdukcapil Kabupaten Tangerang, Nuryadi, mengatakan banyak orang dewasa termasuk lansia yang ditenggarai belum memiliki akta kelahiran.
Meski tak disebut secara rinci jumlahnya, menurut Nuryadi pihaknya telah menerbitkan ribuan akta kelahiran bagi warga Kabupaten Tangerang yang berusia 30-60 tahun.
"Banyak, termasuk lansia. Karena dulunya mereka cuek terhadap dokumen jadi ketika ada keperluan atau syarat administrasi baru lah mereka mau buat akta lahir," kata dia saat ditemui, Selasa 18 Februari 2025.
Ia menjelaskan, ada dua jenis akta lahir. Yakni, akta kelahiran umum yang dibuat saat usia 0-90 hari dan akta kelahiran terlambat yang dibuat di atas usia 90 hari.
Rata-rata akta kelahiran terlambat ini baru diurus oleh warga guna keperluan atau syarat administrasi untuk menikah atau umroh maupun ibadah haji.
"Makanya yang ngurus akta kelahiran terlambat ini usianya tua-tua kebanyakan di atas 40 tahun. Ya itu tadi, karena masih kurangnya kesadaran dalam mengurus dokumen. Padahal akta lahir ini sekarang menjadi syarat mutlak seperti untuk keperluan menikah dan membuat paspor," tuturnya.
Baca Juga
Kendati begitu, ia memastikan, dalam mengurus akta kelahiran terlambat ini prosesnya tidaklah rumit. Hanya saja si pemohon harus menyertakan data pendukung seperti ijazah dan buku nikah.
Berbeda dengan pembuatan akta kelahiran umum yang hanya cukup melampirkan surat keterangan lahir (SKL) baik dari rumah sakit atau bidan.
"Karena tidak adanya kepedulian dari masyarakat sendiri terhadap dokumen. Karena kadang-kadang kan mereka mikirnya ribet lah. Saat mereka perlu baru sadar akan pentingnya memiliki dokumen pribadi," tandasnya.
