.png)
Gubernur Banten Andra Soni pilih gunakan mobil pribadi untuk berdinas (Istimewa)
fin.co.id – Gubernur Banten Andra Soni mengambil langkah unik dengan memilih menggunakan kendaraan pribadinya untuk operasional dinas. Keputusan ini diambil bukan hanya sebagai bentuk efisiensi, tetapi juga sebagai simbol kedekatan dengan masyarakat dan nostalgia perjalanan politiknya.
Dalam keterangannya, Andra Soni menegaskan bahwa kendaraan dinas yang telah disediakan tetap bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain, seperti menyambut tamu daerah.
"Semoga tidak melanggar aturan, saya akan menggunakan kendaraan pribadi saya untuk menjalankan dinas. Untuk kendaraan yang setelah disediakan, kita bisa bergunakan untuk yang lain. Salah satunya untuk menyambut tamu daerah dan sebagainya, saya persilahkan," ujar Andra Soni.
Alasan Penggunaan Kendaraan Pribadi
Pilihan Gubernur Banten Andra Soni untuk tetap menggunakan mobil pribadinya bukan sekadar keputusan biasa. Ia mengungkapkan bahwa kendaraan tersebut memiliki nilai sentimental, karena sebelumnya digunakan selama masa kampanye.
"Tapi intinya, saya menggunakan kendaraan pribadi saya dan ini nostalgia juga karena kendaraan inilah yang saya gunakan waktu saya kampanye kemarin. Jadi masyarakat juga sudah memilih," lanjutnya.
Selain faktor nostalgia, Andra Soni juga mengaku memiliki preferensi terhadap warna mobilnya, yang kebetulan senada dengan warna kendaraan Presiden RI Prabowo Subianto.
"Dan saya suka warnanya, sama dengan warna mobil Pak Prabowo," tambahnya.
Langkah Efisiensi dan Kedekatan dengan Masyarakat
Keputusan ini juga bisa dilihat sebagai bagian dari efisiensi anggaran pemerintah daerah. Dengan tidak menggunakan kendaraan dinas, aset daerah dapat dimanfaatkan lebih efektif untuk kepentingan lain, termasuk pelayanan tamu penting atau kegiatan pemerintahan lainnya.
Selain itu, penggunaan mobil pribadi juga bisa dilihat sebagai cara Andra Soni untuk menunjukkan kedekatan dengan masyarakat. Kendaraan yang sama yang ia gunakan saat kampanye menjadi simbol bahwa ia tetap dekat dengan rakyat yang telah memilihnya.
Tanggapan Publik dan Implikasi Kebijakan
Langkah ini menuai beragam tanggapan dari publik. Sebagian besar masyarakat mengapresiasi sikap Gubernur Banten Andra Soni, yang dianggap tetap membumi dan tidak berlebihan dalam menggunakan fasilitas negara.
Namun, ada juga yang mempertanyakan apakah langkah ini sesuai dengan aturan yang berlaku. Meski demikian, selama tidak ada regulasi yang melarang, keputusan ini bisa menjadi contoh bagi pejabat daerah lainnya dalam mengedepankan efisiensi dan kepentingan publik.
Sebagai kepala daerah, Andra Soni terus menunjukkan komitmennya dalam menjalankan pemerintahan yang transparan, efisien, dan tetap berpihak kepada rakyat. Keputusan unik ini bisa menjadi inspirasi bagi pejabat lain untuk lebih bijak dalam memanfaatkan fasilitas negara. (*)
