.png)
Masjid Raya Al-A'zhom Kota Tangerang Jadi Destinasi Favorit Wisatawan saat Libur Lebaran
fin.co.id - Masjid Raya Al-A'zhom Kota Tangerang menghadirkan program spesial Ramadan yang menunjang ibadah maupun hiburan.
"Di bulan Ramadan ini kita ada berbagai macam kegiatan program baik yang sifatnya ubudiyah/ibadah maupun yang sifatnya ceramah agama dan juga kita punya entertainment," kata Ketua Idaroh Masjid Raya Al-A'zhom Ahmad Sudarto kepada Disway, 28 Februari 2025.
Dalam penyelenggaraannya, masjid yang berada di pusat Kota Tangerang ini bekerja sama dengan berbagai pihak.
"Ada beberapa event yang nanti ada di Masjid Raya Al-A'zhom baik itu dilakukan secara internal maupun berkolaborasi, bersinergi dengan pihak eksternal, baik itu dari TV swasta maupun dari perusahaan yang ingin melakukan kegiatannya di Masjid Raya Al-A'zhom," paparnya.
Terkait ibadah, pihaknya menggelar kegiatan seperti ceramah, iftar atau buka bersama, serta iktikaf.
"Pada prinsipnya, untuk kegiatan iftar atau berbuka puasa bersama, kita menyediakan makanan-makanan yang disunahkan oleh Rasulullah saw., yaitu kurma dan juga air putih. Kita menyiapkan iftar seharinya tidak kurang dari 500," tambahnya.
Baca Juga
Namun demikian, pihaknya sangat terbuka apabila ada warga atau pihak luar yang hendak menyumbang makanan untuk buka puasa jemaah masjid.
"Karena di sini kalau kita rincikan, ya, bisa seribu di hari-hari biasa, di hari Jumat-Sabtu-Ahad itu bisa mencapai sekitaran 2 ribu bahkan 3 ribu jemaah," ungkap Ahmad.
Lebih lanjut, pada 10 hari terakhir Ramadan, masjid ini juga terbuka bagi jemaah yang ingin melakukan iktikaf serta menyiapkan makan sahur.
"Akan kita buka seluas-luasnya, kita akan menerima jemaah yang ingin beriktikaf, bermunajat di 10 hari terakhir Ramadan," lanjutnya.
Agenda tahunan ini dilakukannya demi menyambut para tamu Allah yang ingin melaksanakan qiyamullail di masjid agung tersebut.
Biasanya, jumlahnya di hari-hari genap sekitar seribu jemaah, di hari ganjil atau malam-malam ganjil bisa 2-3 ribu jemaah yang melakukan iktikaf.
"Sistemnya, ketika jemaah itu akan iktikaf, mulai ibadah salat tarawih sampai sekitar pukul 10-11, kita mendata atau membuka ruangan untuk para jemaah yang ingin melakukakn iktikaf," terangnya.
Pihaknya menerima pendaftaran baik untuk satu individu maupun kelompok.
