Nasional . 08/03/2025, 06:30 WIB

Gunung Semeru Erupsi Empat Kali dalam Semalam, Warga Diminta Waspada!

Penulis : Afdal Namakule  |  Editor : Afdal Namakule


fin.co.id - Gunung Semeru, yang menjulang setinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami empat kali erupsi pada Sabtu dini hari. Letusan yang terjadi memiliki ketinggian antara 400 hingga 700 meter di atas puncaknya (Mahameru).

Erupsi pertama tercatat pada pukul 01.04 WIB, dengan kolom letusan setinggi 400 meter. Asap erupsi berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya. Menurut laporan Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi, aktivitas ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung selama 102 detik.

"Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 102 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi dalam laporan tertulis

Erupsi kedua terjadi pada pukul 01.26 WIB, dengan kolom letusan mencapai 500 meter di atas puncak atau 4.176 mdpl. Asap yang muncul tetap berwarna putih hingga kelabu dengan arah yang sama ke barat daya. Seismograf mencatat amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi 119 detik.

Sekitar satu jam kemudian, tepatnya pukul 02.29 WIB, Gunung Semeru kembali mengalami erupsi dengan kolom letusan setinggi 700 meter atau 4.376 mdpl. Kolom abu tetap berwarna putih hingga kelabu dan berintensitas tebal ke arah barat daya.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 106 detik," katanya.

Erupsi keempat terjadi pada pukul 04.56 WIB, dengan kolom letusan mencapai 500 meter di atas puncak. Kali ini, kolom abu bergerak ke arah selatan dengan warna yang sama. Seismograf mencatat amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi 100 detik.

Status Waspada dan Rekomendasi PVMBG

Ghufron Alwi menyampaikan bahwa Gunung Semeru masih berstatus waspada. Oleh karena itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi, antara lain:

1. Masyarakat dilarang beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius delapan kilometer dari puncak, karena merupakan jalur utama awan panas guguran.

2. Di luar radius tersebut, masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) Besuk Kobokan, karena potensi aliran lahar dan awan panas dapat mencapai jarak 13 kilometer dari puncak.

3. Aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru dilarang, karena berisiko terkena lontaran batu pijar.

4. Masyarakat diminta waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan, terutama di sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta anak sungai lainnya yang bermuara di Besuk Kobokan.

Dengan kondisi ini, masyarakat di sekitar Gunung Semeru diminta tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk menghindari risiko bencana.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com