Nasional . 15/03/2025, 15:45 WIB
Penulis : Mihardi | Editor : Mihardi
fin.co.id - Isu reshuffle Menteri Keuangan (Menkeu) Kabinet Merah Putih (KMP) Sri Mulyani kembali mencuat. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait enggan berkomentar terkait hal ini karena, perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.
"Waduh, saya no comment, itu kan prerogatif," kata Ara ketika ditemui di Jakarta, 14 Maret 2025.
Dia juga menegaskan semua menteri Prabowo harus siap di-reshuffle. "Siapa pun harus siap di-reshuffle, termasuk saya, siapa pun," lanjutnya.
Ara mengaku tidak mengetahui adanya isu reshuffle yang menerpa Sri Mulyani. "Wah, saya tidak tahu, siapa pun harus di-reshuddle, ya," katanya.
Dia mengatakan, reshuffle kabinet merupakan hak Prabowo yang harus dihormati. Karena, kata dia, menteri merupakan pembantu presiden.
"Itu kewenangan Presiden, ya, itu haknya Presiden. Kita harus menghormati itu sebagai pembantu Presiden," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membantah isu Sri Mulyani akan mundur dari jabatannya usai bertemu dengan Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 12 Maret 2025. Ia menyebut pertemuan ini hanya membahas tentang kondisi ekonomi terkini dan tidak ada pembicaraan terkait rencana reshuffle kabinet.
"Kemarin yang saya tahu, pertemuan itu adalah pertemuan berbuka puasa sambil membahas keadaan ekonomi terkini. Saya sudah juga cek kepada pemerintah, dan belum ada rencana reshuffle," kata Dasco usai inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat 14 Maret 2025.
(Annisa Zahro)
PT.Portal Indonesia Media