Hukum dan Kriminal . 18/03/2025, 14:33 WIB

554 WNI Korban TPPO Korban Kekerasan, Dari Disetrum hingga Diancam Ambil Organ Tubuhnya

Penulis : Afdal Namakule  |  Editor : Afdal Namakule

fin.co.id - S ebanyak 554 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di kawasan Myawaddy (perbatasan Thailand-Myanmar), telah dipulangkan ke Tanah Air melalui operasi terpadu lintas negara.

WNI tersebut terdiri dari 449 pria dan 105 perempuan. Mereka mengalami berbagai kekeraeah fisik saat bekerja di wilayah konflik Myawaddi, Myanmar.

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan mengatakan, para korban yang mengaku mendapat kekerasan fisik seperti diestrum hingga organ tubuhnya dijual.

"Seperti pemukulan dan penyeturuman gitu, serta diancam yang terakhir ini bahkan diancam akan diambil organ tubuhnya manakala target yang diberikan oleh para kartel atau bandar ini tidak bisa terpenuhi," ujarnya di Bandara Soetta, Selasa, 18 Maret 2025.

Tak hanya itu, Budi menyampaikan, paspor mereka diambil, agar tidak bisa keluar dari area tersebut. Kemudian, para korban ini juga dilarang berkomunikasi dengan pihak luar, termasuk kepada keluarga.

"Sehingga dari indikasi-indikasi yang petunjuk-petunjuk yang ada ini sangat kuat bahwa adanya penyanderaan dalam jaringan mafia online scaming dalam skala yang besar atau masif ini," ungkapnya.

Budi Gunawan menguraikan bahwa pemulangan itu terbagi menjadi tiga gelombang, yang diberangkatkan dari Bangkok ke Bandara Soekarno-Hatta.

"Gelombang pertama dan kedua sebanyak 400 orang pada hari ini, dan ketiga itu besok sebanyak 154 orang, yang merupakan korban di Myanmar," ujar Budi Gunawan, di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa, 18 Maret 2025.

Budi menjelaskan, setibanya di Indonesia ratusan WNI yang menjadi korban tersebut akan ditampung sementara di Wisma Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Hal tersebut untuk memastikan para korban mendapat layanan kesehatan.

"Korban juga akan mendapatkan bantuan logistik, layanan kesehatan, sebelum mereka dipulangkan ke wilayah masing-masing rumahnya. Kita juga akan memastikan apakah mereka semua korban, atau ada indikasi pelaku," urainya.

Terakhir, Budi mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur akan pekerjaan di luar negeri dengan gaji yang diiming-imingi besar, sebelum melakukan pengecekan lebih lanjut lagi. *

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com