Ekonomi . 18/03/2025, 19:29 WIB

Industri Baja Tertekan, BlueScope Indonesia Bidik Proyek Strategis Nasional

Penulis : Sigit Nugroho  |  Editor : Sigit Nugroho

fin.co.id - Industri baja global tengah menghadapi tantangan besar akibat dominasi produksi China yang mencapai 70 persen. Melimpahnya produksi baja China, ditambah dengan penurunan konsumsi domestik, menyebabkan produk mereka membanjiri pasar internasional.

Kondisi ini semakin diperparah dengan kebijakan proteksi perdagangan dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat. Sayangnya, Indonesia belum menerapkan kebijakan serupa seperti Vietnam, sehingga industri baja dalam negeri mengalami tekanan besar akibat masuknya baja impor berkualitas rendah.

Strategi BlueScope Indonesia di Tengah Tantangan Pasar

Menghadapi kondisi pasar yang kompetitif, PT NS BlueScope Indonesia mengambil langkah strategis dengan membidik proyek-proyek pemerintah yang dibiayai APBN. Perusahaan menargetkan proyek pembangunan rumah rakyat dalam program 3 juta rumah serta program makanan bergizi gratis (MBG) melalui pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum.

Vice President Marketing and Sales PT NS BlueScope Indonesia, Irfan Fauzie, menegaskan bahwa perusahaan melihat peluang besar dalam proyek-proyek ini, terutama untuk daerah terpencil yang membutuhkan solusi konstruksi yang efisien dan tahan lama.

“BlueScope menawarkan rangka baja ringan sebagai solusi yang lebih efisien dan tahan lama. Namun, tantangan utama adalah kebiasaan masyarakat yang masih lebih memilih material konvensional serta minimnya dukungan pembiayaan dari lembaga keuangan,” ujar Irfan, Jumat, 14 Maret 2025.

Selain itu, BlueScope juga tertarik untuk berkontribusi dalam pembangunan dapur gizi. Namun, spesifikasi teknis yang dibutuhkan pemerintah masih belum jelas, sehingga perusahaan masih menunggu keputusan lebih lanjut.

Inovasi Produk untuk Memperluas Pasar

Untuk tetap kompetitif, BlueScope Indonesia terus berinovasi dan mendiversifikasi produknya. Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah penggunaan sandwich panel, yang sebelumnya digunakan untuk cold storage dan rumah sakit, kini diperluas penggunaannya untuk camp pekerja di sektor pertambangan, minyak, dan gas.

Dukungan terhadap Kebijakan Standar Nasional Indonesia (SNI)

BlueScope Indonesia menyambut baik kebijakan pemerintah yang mewajibkan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada produk baja impor. Meskipun masa transisi diberlakukan hingga Juni 2026, kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan persaingan yang lebih adil bagi industri baja dalam negeri.

Kepemimpinan Baru untuk Menghadapi Tantangan

Pada 2025, PT NS BlueScope Indonesia resmi menunjuk Jenny Margiano sebagai Country Director. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, Jenny dipercaya untuk memimpin BlueScope dalam menghadapi tantangan pasar Indonesia dan mendukung proyek strategis nasional, terutama di sektor infrastruktur dan perumahan berkelanjutan.

Dengan berbagai strategi inovatif dan dukungan kebijakan pemerintah, BlueScope Indonesia optimis dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata bagi industri baja nasional. (*)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com