Nasional . 28/04/2025, 22:25 WIB

Kemenkes Sebutkan Sederet Penyakit Rentan Dialami Calon Jemaah Haji Lansia

Penulis : Mihardi  |  Editor : Mihardi

fin.co.id - Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Direktorat Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi mengungkapkan sederet penyakit yang rentan dialami calon jemaah haji lanjut usia (lansia). Apa saja itu?

"Lansia selama ibadah haji menghadapi risiko kesehatan yang tinggi, terutama terkait dengan penyakit jantung, pneumonia/ISPA, dan komplikasi dari penyakit kronis seperti stroke," kata Imran melalui keterangan yang diterima Disway, Senin 28 April 2025.

Data Kementerian Kesehatan mencatat penyakit penyerta, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung dialami oleh sekitar 44% jemaah haji Indonesia di atas 60 tahun pada 2023.

Terkhusus penyakit jantung, menyumbang hampir 38% dari total kematian jemaah haji dengan mayoritas korban berasal dari kelompok lansia.

Lantas jantung koroner dan serangan jantung menjadi penyebab kematian terbanyak di kalangan jemaah haji lansia.

"Hampir 40% kematian jemaah haji di Arab Saudi pada tahun 2024 disebabkan oleh penyakit jantung, dan dari jumlah tersebut sekitar 80% merupakan jemaah berusia 60 tahun ke atas," terangnya.

Dijelaskannya, serangan jantung sering terjadi akibat kelelahan, aktivitas fisik berlebih, dan paparan kondisi ekstrem, seperti cuaca yang panas serta dehidrasi.

"Kondisi jantung yang telah mengalami kerusakan atau memiliki riwayat penyakit kronis seperti hipertensi atau kolesterol tinggi pada lansia dapat dengan mudah memicu gangguan akut saat menghadapi beban fisik dan stress lingkungan selama ibadah haji," tuturnya.

Selain itu, infeksi saluran pernapasan, utamanya pneumonia, juga menjadi penyakit yang rentan menyerang lansia. Pneumonia dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan dua kondisi yang sering terjadi dan dapat berakibat fatal.

"Perubahan imunitas akibat proses penuaan serta keberadaan penyakit penyerta seperti diabetes dan penyakit jantung semakin memperburuk kondisi tersebut," lanjut Imran.

Bahkan, KKHI Makkah mengidentifikasikan pneumonia sebagai salah satu penyebab utama rawat inap jemaah haji lansia.

Oleh karena itu, penyakit ini merupakan kondisi kritis yang harus diawasi dengan ketat karena sistem kekebalan yang menurun pada lansia.

Ia menegaskan bahwa pihak penyelenggara haji dan otoritas kesehatan harus memperhatikan secara serius upaya pencegahan serta manajemen penyakit tersebut.

Mulai dari screening yang ketat, penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai, dan pendampingan selama pelaksanaan ibadah haji.

Tak berhenti di situ, lansia yang memiliki riwayat penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan kolesterol juga wajib memperhatikan kondisinya karena turut berisiko mengalami stroke atau komplikasi lain yang dapat berujung fatal.

Kendati angka prevalensi stroke pada jemaah haji tidak selalu dipublikasikan secara terpisah, interaksi antara penyakit-penyakit kronis tersebut dan kondisi berat ibadah haji meningkatkan risiko kejadian fatal.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com