.png)
Kecelakaan BUS ALS di Padang Panjang Sumatera Barat, menewaskan 12 Orang (Dok. Tangkapan Layar YouTube)
fin.co.id - Suasana Terminal Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, mendadak berubah mencekam pada Selasa, 6 Mei 2025 pagi. Sebuah bus Antar Lintas Sumatera (ALS) yang tengah melaju dari arah Bukittinggi menuju Padang mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di tikungan jalan yang menurun.
Bus dengan rute Medan–Jakarta itu membawa puluhan penumpang. Naas, 12 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara 22 lainnya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Diduga Akibat Rem Blong, Bus Terguling di Tikungan
Kecelakaan bus ALS bernomor polisi B 7512 FGA ini diduga terjadi karena masalah pada sistem pengereman. Hal tersebut disampaikan oleh Brigadir Rizky Yudha dari Unit Gakkum Satlantas Polres Padang Panjang yang turun langsung ke lokasi.
“Bus ALS datang dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang. Sesampainya di dekat simpang Terminal Busur, diduga bus mengalami hilang fungsi pengereman dan terbalik,” ujarnya, dilansir Kompas TV.
Bus berwarna hijau lumut itu terguling ke sisi kiri jalan dengan posisi miring, menyisakan puing-puing kendaraan dan kepanikan di antara warga serta pengguna jalan lainnya yang berada di sekitar lokasi.
Evakuasi Dramatis, Warga Turut Ambil Peran
Detik-detik pasca kecelakaan pun berlangsung penuh kepanikan. Sejumlah penumpang terjepit di dalam badan bus, membuat proses evakuasi menjadi sulit dan dramatis. Petugas gabungan dari Unit Laka Lantas, Samapta, hingga tim Basarnas dikerahkan untuk membantu penyelamatan.
Yang menarik, warga sekitar pun tak tinggal diam. Mereka ikut membantu memecah kaca depan dan belakang bus demi mengeluarkan para korban yang masih terjebak di dalam.
Baca Juga
“Total korban meninggal 12 orang, ada 22 lainnya yang dirujuk ke rumah sakit dalam kondisi luka,” kata Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol Reza Chairul Akbar Sidiq dalam keterangannya pada pukul 12.10 WIB.
Lalu Lintas Dialihkan, Penanganan Masih Berlangsung
Guna memperlancar proses evakuasi dan menghindari kemacetan, arus lalu lintas dari Bukittinggi menuju Padang—begitu juga sebaliknya—dialihkan sementara melalui jalur dalam Kota Padang Panjang. Petugas tampak sigap mengatur kendaraan agar situasi tetap kondusif.
Hingga saat ini, proses penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan bus ALS tersebut. Dugaan sementara memang mengarah pada rem blong, namun pemeriksaan teknis kendaraan akan dilakukan untuk memastikan kondisi sebenarnya.
Tragedi yang Menyisakan Pertanyaan Besar
Peristiwa ini menjadi pengingat keras bahwa keselamatan transportasi darat, khususnya untuk angkutan antarkota dan provinsi, masih perlu perhatian lebih. Mulai dari kelayakan kendaraan hingga kesiapan pengemudi, semuanya harus benar-benar dipastikan dalam kondisi prima sebelum perjalanan jauh dilakukan.
Kecelakaan bus ALS bukan hanya soal insiden di satu titik, tetapi bisa menjadi refleksi menyeluruh tentang betapa pentingnya pengawasan dan pemeliharaan sistem transportasi publik. (*)
