Internasional . 06/05/2025, 10:16 WIB

Israel akan Ambil Alih Bantuan yang Masuk ke Gaza, Amerika Dukung

Penulis : Afdal Namakule  |  Editor : Afdal Namakule

fin.co.id -  Negera zionis Israel berencana mengambil alih bantuan yang diberikan dari yang masuk ke penduduk Palestina di Gaza. Meskipun rencana ini mendapat penolakan dan kritik dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), namun langkah ini didukung oleh Amerika Serikat sebagai negara sekutunya.

"Akhirnya, langkah-langkah pengamanan diberlakukan. Israel tetap aman, Hamas tidak mendapatkan apa-apa, dan warga Gaza memiliki akses terhadap bantuan penting," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri AS kepada Anadolu.

Dia menambahkan bahwa AS mengharapkan semua badan PBB dan internasional untuk beroperasi dalam kerangka kerja yang diusulkan pihaknya.

"Pemerintahan ini menginginkan kehidupan yang lebih baik bagi warga Gaza, dan sebuah solusi kreatif seperti ini adalah bagian dari visi inspiratif Presiden (Donald) Trump,” tambah juru bicara tersebut.

Sebelumnya, pada Minggu 4 Mei kemarin, Kabinet Israel mengesahkan rencana pengiriman bantuan bagi warga Palestina di Gaza akan melalui kontraktor keamanan wasta AS untuk membagikan bantuan langsung kepada tiap individu.

Washington Post juga melaporkan hal yang sama serta menambahkan bahwa rencana itu akan mulai dilaksanakan sebelum akhir bulan ini, kemungkinan segera setelah kunjungan Trump ke wilayah tersebut pada pertengahan Mei.

Laporan tersebut muncul di tengah pemberitaan tentang kelaparan dan kematian di antara warga Gaza, dampak dari kondisi minim atau tidak ada pasokan makanan serta medis atau obat-obatan penting.

Namun, rencana Israel tersebut mendapat tentangan dari PBB dan kelompok bantuan internasional, mengatakan hal tersebut melanggar prinsip kemanusiaan, sulit dilaksanakan secara logistik, dan dapat membahayakan warga sipil Palestina dan petugas kemanusiaan.

Tim Kemanusiaan PBB di Gaza mengatakan pihaknya “tidak akan berpartisipasi dalam skema apa pun yang tidak mematuhi prinsip-prinsip kemanusiaan global yaitu ketidakberpihakan, independensi dan netralitas.”

Sementara kelompok perlawanan Palestina Hamas juga menolak rencana Israel tersebut dan menyebutnya sebagai "pemerasan politik" dan "pelanggaran hukum internasional."

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com