Ekonomi . 12/05/2025, 18:00 WIB
Penulis : Mihardi | Editor : Mihardi
fin.co.id - Sebanyak 107 perusahaan dari 20 sektor industri menghadiri acara Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2025. Ajang penghargaan prestisius ini bertujuan untuk mendorong praktik kepatuhan hukum dan tata kelola perusahaan yang adaptif serta berkelanjutan di Indonesia.
Chief Executive Officer (CEO) Hukumonline, Arkka Dhiratara mengatakan, acara ini digelar Hukumonline dalam untuk yang kedua kali. Kata dia, acara ini mencatatkan peningkatan signifikan dengan partisipasi ratusan perusahaan atau naik sebesar 64,61% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami sangat mengapresiasi partisipasi seluruh praktisi hukum dan kepatuhan yang hadir dalam Indonesia Regulatory Compliance Awards 2025. Peningkatan jumlah peserta hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya merupakan sinyal positif bahwa budaya kepatuhan hukum semakin dipandang sebagai landasan penting dalam tata kelola perusahaan,” kata Arkka dalam keterangan yang diterima wartawan, Senin, 12 Mei 2025.
Arkka mengatakan, di tengah kompleksitas tantangan bisnis global seperti ketidakpastian makroekonomi, disrupsi geopolitik, dan fluktuasi pasar modal, kepatuhan terhadap regulasi menjadi kompas strategis yang menuntun arah bisnis menuju keberlanjutan. IRCA 2025 pun hadir untuk mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang mampu menjadikan kepatuhan hukum sebagai nilai inti dalam pengambilan keputusan strategis.
Sebagaimana tahun sebelumnya, kata dia, IRCA 2025 membagi penghargaan ke dalam empat kategori utama, yaitu Sapphire Best Enterprise in Regulatory Compliance; Diamond Most Strategic Enterprise in Regulatory Compliance; Gold Notable Enterprise in Regulatory Compliance; dan Silver Recognized Enterprise in Regulatory Compliance.
Selain itu, penghargaan khusus juga diberikan kepada Best Holding Company in Regulatory Compliance serta The Emerging Leader for Regulatory Compliance. Kategori ini tidak hanya mencerminkan tingkat kepatuhan yang dicapai, tetapi juga kedalaman integrasi strategi kepatuhan, masing-masing oleh perusahaan, dan individu pimpinan perusahaan.
Arkka menambahkan, Hukumonline berhasil mengidentifikasi praktik terbaik di bidang regulatory compliance yang tidak hanya memenuhi regulasi. Tetapi juga progresif dan visioner dalam menjalankan operasional perusahaan.
Hukumonline percaya bahwa kepatuhan hukum yang kuat bukan sekadar pelindung dari risiko hukum, tetapi menjadi pilar penting dalam menjaga keberlangsungan bisnis. Penghargaan ini diharapkan menjadi pemacu semangat bagi perusahaan untuk terus mengedepankan kepatuhan hukum sebagai nilai inti dalam setiap proses bisnis.
Proses seleksi dan penilaian dilakukan oleh Dewan Juri independen yang terdiri dari lima profesional dengan latar belakang beragam.
“Penilaian berbasis dokumen self-assessment, narasi strategi, inovasi, dan sistem pengawasan kepatuhan hukum,” ujar salah satu Dewan Juri, Arief T. Surowidjojo, yang juga merupakan praktisi hukum senior dan akademisi.
IRCA 2025 didukung oleh Assegaf Hamzah & Partners, ATD Law in association with Mori Hamada, Soemadipradja & Taher, PT Heinz ABC Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Ethos Kreatif Indonesia, dan PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo).
Kemudian, PT Geo Dipa Energi (Persero), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PT Transportasi Gas Indonesia (Transgasindo), PT ABM Investama Tbk, PT Bank SMBC Indonesia Tbk, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, PT Hasnur Internasional Shipping Tbk (HIS), dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero).
(Adm)
PT.Portal Indonesia Media