Megapolitan . 24/05/2025, 20:23 WIB

Respons Laporan Pasutri Tak Dapat Ruang HCU di RSUD Cengkareng, Begini Kata Komisi C DPRD Jakarta

Penulis : Mihardi  |  Editor : Mihardi

fin.co.id - Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth merespons aduan masyarakat soal pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat. Aduan itu terkait dengan pasien yang belum mendapat ruangan High Care Unit (HCU) dan masih tertahan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sejak Kamis, 22 Mei 2025.

"Jadi semalam ada warga mengadu lewat Instagram saya, makanya saya coba respons. Hari ini ketemu lah dengan yang bersangkutan. Jadi, pada prinsipnya, suami dari ibu ini butuh ruangan HCU," kata Kenneth kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 23 Mei 2025.

Adapun warga yang mengadu bernama Sri Astuti sementara pasien adalah suamianya yang bernama Kusumah Sandi yang divonis terserang virus saraf dan infeksi tulang belakang.

"Jadi memang dari semalam penuh ya (ruangan HCU). Setelah itu saya panggil pimpinan rumah sakit, Dokter Lysbeth Pandjaitan," tuturnya.

Kenneth mengatakan, enam ruangan HCU yang tersedia di RSUD Cengkareng masih penuh pada Kamis, 22 Mei 2025 malam, sehingga pasien Kusumah belum bisa masuk HCU.

"Dia lagi rapat, lalu ditinggal rapatnya, dia turun ke bawah. Alhamdulillah, puji Tuhan, saya melihat respon dari RSUD Cengkareng ini sangat bagus," sambung Kenneth.

Setelah bertemu langsung dengan keluarga pasien dan berkoordinasi dengan pihak RSUD, pasien langsung dipindahkan ke HCU sekira pukul 11.00 WIB.

Kenneth mengapresiasi respon cepat RSUD Cengkareng di bawah pimpinan Dokter Lysbeth. Menurutnya, pelayanan di rumah sakit mesti dilakukan dari hati dengan mengikuti aturan yang ada.

"Kalau menurut saya kan pelayanan ini kembali kepada hati saja. Semua aturan sudah ada. Jadi intinya aturan itu dilaksanakan saja," pungkasnya.

Direktur Utama RSUD Cengkareng Dokter Lysbeth Pandjaitan membenarkan bahwa ruangan HCU semalam sudah penuh.

"Pagi ini kita cek sudah kosong dan bisa. Dengan adanya kunjungan ini, mudah-mudahan bisa bekerja sama lagi dengan baik dapat melayani masyarakat dengan lebih cepat dan tepat," ujar Dokter Lysbeth.

Selanjutnya, mengenai antrian di ruangan IGD, Lysbeth menjelaskan pihaknya memiliki bed management system (sistem manajemen tempat tidur).

"Untuk daftar antrian pasien yang untuk IGD, kami memiliki namanya sistem manajemen bed yang mengatur pasien yang datang, jam berapa kemudian di ruangan, diatur juga apakah ada ketersediaan bed-nya. Mereka mengkomunikasikan secara digital dan juga by phone," unar Lysbeth.

Menurutnya, pasien IGD butuh waktu kurang lebih empat jam untuk mendapatkan ruangan. "Tapi memang untuk beberapa pasien yang butuh ruangan seperti ICU atau HCU, itu yang waktu perawatannya untuk ICU lama, kita butuh manajemen yang lebih baik lagi, tapi kita bisa atur," tutur Lysbeth.

(Candra Pratam)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com