.png)
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati.
fin.co.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta anak buahnya di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk kembali memperbaiki sistem perpajakan digital Coretax. Perbaikan ini ditujukan, kata dia, agar sistem Coretax dapat mampu menjalankan tugasnya dalam melayani wajib pajak (WP) secara mudah, efisien, dan akuntabel.
"Jalankan dan yakinkan Coretax bisa berfungsi melayani wajib pajak. Perbaiki sistem Coretax yang sedang kita bangun," tegas Menkeu Sri Mulyani dalam pidatonya di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Jumat, 14 Juni 2025.
Selain itu, Sri Mulyani menambahkan, setiap langkah yang diambil oleh DJP sangatlah penting untuk diperhatikan. Pasalnya, kata dia, masyarakat kini juga turut memantau setiap keputusan yang diambil oleh DJP.
Tidak hanya DJP saja, Sri Mulyani juga menambahkan, hal ini juga berlaku kepada lembaga keuangan lainnya, contohnya seperti Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan.
"Masyarakat akan terus menyampaikan aspirasi mereka, dan juga menuntut pelayanan dari hasil sebagai pembayar pajak. Saya minta kepada seluruh pejabat untuk terus semangat dan memiliki kepekaan dan semangat untuk terus bekerja dengan melihat segala kemugkinan" terangnya.
Sebelumnya. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu mengumumkan bahwa sistem Coretax mulai menunjukkan perkembangan yang positif. Menurut Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti, sistem aplikasi Coretax DJP menunjukkan performa yang stabil selama masa periode 24 Maret hingga 20 April 2025.
“Proses login menunjukkan performa yang sangat stabil. Latensi rata-rata berada di bawah 0,1 detik (kurang dari 100 milidetik), dengan performa terbaik tercatat sebesar 0,084 detik (8,4 milidetik) pada tanggal 18 April 2025,” jelas Dwi kepada Disway Group di Jakarta, Rabu, 23 April 2025.
Baca Juga
(Bianca Khairunnisa)
