.png)
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati. Foto: Cahyono
fin.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah membuka layanan cek kesehatan gratis (CKG) yang kini juga menyasar kalangan pelajar.
Program ini awalnya merupakan inisiatif dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang hanya berlaku bagi warga yang sedang merayakan ulang tahun. Namun, kebijakan tersebut kini diperluas, tidak hanya untuk masyarakat umum, tetapi juga pelajar dari berbagai jenjang pendidikan.
Penting untuk dicatat bahwa layanan ini tidak ditujukan untuk pengobatan, melainkan fokus pada pemeriksaan awal guna mendeteksi potensi penyakit sejak dini.
Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati menyampaikan bahwa pelaksanaan program ini untuk pelajar telah dimulai bersamaan dengan hari pertama masuk sekolah pada tahun ajaran baru 2025/2026.
"Sudah dimulai sejak masuk sekolah, MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah)," kata Ani di Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat, 18 Juli 2025.
Ani menjelaskan bahwa petugas kesehatan akan mengunjungi sekolah-sekolah sesuai jadwal yang telah ditetapkan untuk melakukan skrining kesehatan.
Jenis pemeriksaan yang dilakukan mencakup aspek promotif dan preventif, seperti kondisi mata, telinga, anemia, serta penyakit menular dan tidak menular.
Baca Juga
"Sebenarnya sama seperti di usia dewasa dan lansia," ujar Ani.
Meski kini menyasar pelajar, layanan CKG tetap tersedia untuk masyarakat umum. Warga Jakarta yang ingin melakukan pemeriksaan dapat mendatangi Puskesmas Kecamatan maupun Puskesmas Pembantu.
Saat ini, layanan CKG dijalankan di 44 Puskesmas Kecamatan dan 23 Puskesmas Pembantu yang tersebar di wilayah DKI Jakarta.
Untuk meningkatkan kenyamanan, Dinkes DKI Jakarta juga menyediakan jalur antrean khusus bagi peserta layanan CKG.
"Jadi kita buat skema layanan tersendiri, sehingga enggak perlu takut untuk lama," pungkas Ani.
(Cahyono)
