Viral . 01/08/2025, 18:42 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
fin.co.id - Gempa bumi berkekuatan 8,8 magnitudo mengguncang Petropavlovsk-Kamchatsky, Rusia, pada Rabu (31/7/2025). Kejadian ini langsung mengingatkan dunia bahwa kawasan Cincin Api Pasifik memang rawan bencana serupa. Apalagi, wilayah ini juga pernah diguncang gempa dengan kekuatan sama pada 1952.
Sejak 1900, sejumlah gempa besar tercatat mengguncang berbagai belahan dunia. Indonesia bahkan menjadi salah satu negara yang masuk daftar gempa paling dahsyat sepanjang sejarah modern. Berikut daftar gempa terbesar berdasarkan catatan Earthquakelist:
Gempa ini tercatat sebagai yang terbesar dalam sejarah modern. Terjadi pada 22 Mei 1960 di Temuco, Chili, dengan kekuatan magnitudo 9,5. Gempa disusul tsunami raksasa yang berdampak hingga Jepang, Filipina, dan Hawaii. Ribuan korban jiwa berjatuhan dan kerugian mencapai miliaran dolar AS.
Pada 26 Desember 2004, Aceh diguncang gempa berkekuatan antara 9,1 hingga 9,3 magnitudo (tergantung sumber data). Pusat gempa berada di dekat Meulaboh. Peristiwa ini memicu tsunami dahsyat yang melanda pesisir Asia Tenggara hingga Asia Selatan. Lebih dari 230 ribu orang meninggal dunia, menjadikannya salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah.
Alaska diguncang gempa besar pada 27 Maret 1964. Dengan magnitudo 9,2, gempa ini berlangsung selama lebih dari 4 menit. Tsunami yang muncul menghantam pesisir Amerika Utara dan menyebabkan ratusan korban jiwa. Gempa ini juga memicu lahirnya sistem peringatan tsunami modern.
Pada 11 Maret 2011, Jepang diguncang gempa 9,1 magnitudo di dekat Ishinomaki. Tsunami setinggi 10 meter menerjang wilayah Tohoku dan merusak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima. Tragedi ini menewaskan lebih dari 15 ribu orang dan menyebabkan krisis energi nuklir terbesar di Jepang.
Selain 1960, Chili juga kembali diguncang gempa besar pada 27 Februari 2010. Gempa magnitudo 8,8 ini terjadi di Valdivia, menyebabkan tsunami serta kerusakan parah di berbagai wilayah. Lebih dari 500 orang meninggal dunia akibat bencana ini.
Pada 31 Januari 1906, Ekuador mengalami gempa berkekuatan 8,8 magnitudo. Gempa ini memicu tsunami yang melanda kawasan pesisir Pasifik Tengah. Ribuan orang tewas akibat guncangan dan gelombang besar yang terjadi.
Laut Bering, di antara Rusia dan Alaska, tercatat mengalami gempa besar pada tahun 1965. Gempa berkekuatan 8,7 magnitudo ini meskipun terjadi di laut lepas, tetap menimbulkan tsunami dan menjadi pengingat bahwa kawasan ini juga masuk jalur rawan gempa di Cincin Api Pasifik.
Dari rentetan data sejarah ini, terlihat bahwa gempa bumi besar kerap melanda kawasan Pasifik, termasuk Indonesia. Dengan populasi pesisir yang semakin padat, dampaknya bisa jauh lebih besar jika tidak ada kesiapsiagaan. Oleh karena itu, sistem peringatan dini, edukasi bencana, dan mitigasi risiko harus terus ditingkatkan agar tragedi serupa tidak kembali menelan korban dalam jumlah besar. (*)
PT.Portal Indonesia Media