Viral . 12/08/2025, 19:40 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
fin.co.id - Jessica Pelatih Paus Orca kembali jadi perbincangan panas di media sosial. Pernahkah kamu melihat video dramatis seorang wanita bernama Jessica Radcliffe yang tewas diserang paus orca saat atraksi? Video itu sempat membuat warganet heboh, memancing simpati, hingga melahirkan tagar #JusticeForJessica. Tapi, benarkah kisah ini nyata atau hanya jebakan digital?
Seperti dilansir Hindustan Times dan Forbes pada 12 Agustus 2025, video yang menampilkan sosok Jessica Radcliffe sedang beratraksi dengan paus orca telah beredar luas di TikTok, Instagram, dan Facebook. Dalam video tersebut, terlihat momen Jessica terjatuh ke dalam kolam, lalu muncul semburan warna merah yang disebut sebagai darah.
Pengunggah video bahkan menambahkan narasi bahwa Jessica, wanita berusia 23 tahun, digigit orca hingga meninggal 10 menit kemudian. Versi lain dari video ini mengklaim serangan terjadi karena darah menstruasi Jessica bercampur dengan air, memancing agresi paus orca tersebut.
Meski terlihat meyakinkan, semua video tersebut ternyata hanyalah rekayasa kecerdasan buatan (AI). Forbes melaporkan bahwa tidak ada catatan resmi atau identitas pelatih orca bernama Jessica Radcliffe.
Bahkan, sebagian besar klip itu gagal melewati uji Uncanny Valley—fenomena di mana visual AI terlihat nyaris nyata tapi tetap terasa “tidak wajar” bagi penonton. Dengan kata lain, kisah tragis Jessica Pelatih Paus Orca hanyalah hoax yang dikemas rapi untuk memancing perhatian.
Walau cerita Jessica terbukti palsu, sejarah mencatat beberapa kasus nyata yang tak kalah mengerikan. Menurut laporan Hindustan Times, pada tahun 2010, Dawn Brancheau—pelatih senior di SeaWorld Orlando—tewas diserang oleh Tilikum, seekor paus orca, saat pertunjukan berlangsung. Peristiwa ini kemudian diangkat ke layar kaca melalui film dokumenter Blackfish (2013) yang mengupas etika memelihara mamalia laut besar di penangkaran.
Setahun sebelumnya, Alexis Martinez, pelatih asal Spanyol, juga meninggal setelah ditabrak orca bernama Keto saat sesi latihan.
Orca, yang juga dikenal sebagai paus pembunuh, adalah predator laut cerdas yang dapat ditemukan di seluruh dunia. Meski memiliki hubungan dekat dengan pelatihnya di fasilitas hiburan laut, naluri liar mereka tetap tidak bisa dihapuskan sepenuhnya. Dalam kondisi tertentu, perilaku agresif orca dapat muncul, apalagi jika dipelihara dalam ruang terbatas.
Kisah Jessica menjadi pengingat penting bahwa era AI membuat batas antara fakta dan fiksi semakin kabur. Sebelum mempercayai atau membagikan informasi, verifikasi dari sumber terpercaya menjadi hal yang wajib dilakukan. Apalagi jika kontennya memuat unsur tragis atau memancing emosi publik. (*)
PT.Portal Indonesia Media