.png)
Menkes Budi tegaskan kematian Raya bukan karena cacingan, melainkan sepsis akibat infeksi bakteri. Orangtua diminta waspada gejala infeksi pada anak.
fin.co.id — Publik sempat heboh dengan kabar meninggalnya seorang anak bernama Raya yang disebut akibat cacingan. Namun, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin akhirnya buka suara dan meluruskan informasi yang simpang siur tersebut.
Budi menegaskan bahwa penyebab kematian Raya bukanlah cacingan, melainkan infeksi bakteri yang sudah menyebar ke seluruh tubuh. Kondisi ini dikenal dengan istilah sepsis, yaitu ketika bakteri masuk ke aliran darah hingga mengganggu fungsi organ vital.
“Raya meninggal bukan karena cacingan, tetapi karena infeksi yang menyebar ke seluruh tubuhnya,” jelas Menkes Budi dalam konferensi pers, Minggu, 24 Agustus 2025.
Infeksi Bakteri Jadi Penyebab Utama
Menurut Budi, selama tiga bulan terakhir Raya mengalami batuk berdahak tanpa henti. Kondisi itu membuat daya tahan tubuhnya melemah dan memudahkan bakteri masuk hingga menyerang organ vital.
Meski tim medis menemukan lebih dari satu kilogram cacing gelang di tubuh Raya, Menkes menekankan bahwa cacingan bukan penyebab utama kematian. “Cacing memang memperparah kondisi, tapi bukan faktor utama. Yang membuat kritis adalah infeksi bakteri parah yang berkembang jadi sepsis,” ungkapnya.
Waspada Gejala Infeksi pada Anak
Kasus Raya menjadi pengingat penting bagi orangtua untuk tidak mengabaikan gejala infeksi pada anak. Menkes Budi mengingatkan beberapa tanda yang harus diwaspadai seperti demam tinggi, tubuh lesu, dan napas cepat.
“Jangan menunda membawa anak ke fasilitas kesehatan jika ada gejala yang tidak biasa. Diagnosis dini sangat krusial agar infeksi tidak berkembang menjadi kondisi yang lebih parah,” tegas Budi.
Baca Juga
Tetap Penting Cegah Cacingan
Walaupun kematian Raya bukan karena cacingan, Budi menegaskan bahwa program pencegahan cacingan tetap harus dijalankan. Cacingan bisa dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mulai dari rajin mencuci tangan pakai sabun, selalu memakai alas kaki, hingga memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi bersih.
“Mari jadikan kasus ini sebagai pengingat untuk meningkatkan kesadaran menjaga kesehatan dan kebersihan. Pola hidup sehat adalah kunci utama mencegah berbagai penyakit,” pungkasnya.
Dengan klarifikasi ini, Kementerian Kesehatan berharap publik mendapatkan pemahaman yang tepat serta tidak lagi terjebak pada informasi keliru yang beredar di media sosial. (Hasyim Ashari)
