.png)
Menteri Perumahan dan Permukiman, Maruarar Sirait, menyerahkan bantuan rumah bersubsidi kepada keluarga almarhum driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan di Cileungsi, Kabupaten Bogor
fin.co.id – Menteri Perumahan dan Permukiman, Maruarar Sirait, menyerahkan bantuan rumah bersubsidi kepada keluarga almarhum driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin, 1 September 2025.
Penyerahan kunci rumah tersebut merupakan bagian dari program pemerintah dalam menyediakan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Acara turut dihadiri Wakil Kepala Staf Kepresidenan Muhammad Qodari, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, perwakilan Bank BTN, notaris, serta Angga selaku pengembang perumahan.
Maruarar menyebut pihaknya sebelumnya menyiapkan beberapa opsi lain di Tangerang dan Serang. Namun, keluarga Affan langsung merasa cocok dengan hunian di Cileungsi.
“Saya sudah menyiapkan beberapa opsi, tapi orang tua dan keluarga sudah cocok di sini, jadi langsung kita serahkan,” jelas Maruarar.
Selain menyerahkan rumah, ia juga menekankan pentingnya penegakan hukum terkait kasus yang menimpa almarhum Affan. Pria berusia 21 tahun itu tewas terlindas mobil rantis Brimob Polri pembubaran demo di DPR pada Kamis, 28 Agustus 2025.
“Negara ini negara hukum, proses harus transparan dan adil. Itu juga yang saya sampaikan kepada ibu almarhum,” tegasnya.
Baca Juga
Program rumah subsidi ini memungkinkan masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki hunian dengan cicilan terjangkau dan bunga rendah. Pemerintah menggandeng perbankan dan pengembang agar program dapat diakses lebih luas.
Sejak dicanangkan beberapa tahun lalu, Program Satu Juta Rumah telah menjadi salah satu kebijakan strategis pemerintah dalam menjawab kebutuhan hunian masyarakat. Program ini menyasar MBR, ASN, serta anggota TNI/Polri.
Hingga kini, jutaan unit rumah telah terbangun di berbagai daerah. Kementerian Perumahan dan Permukiman terus mempercepat penyaluran rumah subsidi melalui berbagai skema, seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Dengan berbagai upaya tersebut, pemerintah berharap semakin banyak keluarga Indonesia dapat memiliki hunian yang layak, sehat, dan terjangkau.
(Hasyim Ashari)
