.png)
Seorang warga melintasi Gedung Satuan Pelayanan Makan Bergizi di Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (26/10/2024). ANTARA/Rio Feisal
fin.co.id - Badan Gizi Nasional (BGN) resmi membuka rekrutmen puluhan ribu chef bersertifikat guna meningkatkan kualitas hidangan yang disajikan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh Indonesia.
Wakil Kepala BGN, Nanik Deyang, dalam konferensi pers di kantor BGN, Jakarta, Jumat, menegaskan bahwa setiap dapur MBG diwajibkan memiliki dua chef profesional yang akan bertugas.
“Ini peluang kerja, ada 30 ribu dapur yang membutuhkan chef. Kalau masing-masing dapur ada dua chef, maka ada 60 ribu chef yang dibutuhkan,” katanya.
Ia menjelaskan, keberadaan chef profesional menjadi kunci menjaga higienitas dan kualitas masakan, mulai dari pemilihan bahan baku hingga teknik memasak dalam skala besar.
“Masak dalam jumlah banyak itu perlu ada teknik, suhunya harus sekian ini, kalau mencuci sayur harus cuci dulu pakai air garam, supaya tidak ada ulat, tidak ada macam-macam binatang, lalu kalau memasak itu gorengnya harus suhunya sekian, ada aturannya, ada tekniknya,” ujar dia.
Selama ini, kata Nanik, dapur MBG mayoritas dikelola tenaga lokal dengan latar belakang katering rumahan.
BGN memastikan keterlibatan warga lokal tetap diakomodasi dalam Program Makan Bergizi Gratis. Masyarakat dapat berperan sebagai helper atau atau asisten dapur namun posisi pimpinan produksi tetap harus diisi oleh chef bersertifikat.
Baca Juga
Untuk menjawab kebutuhan di wilayah terpencil, BGN juga membuka kesempatan bagi chef dari luar daerah untuk mendaftar.
“Chef tidak harus berasal dari daerah setempat. Jika ada chef hotel atau restoran dari kota lain yang siap ditempatkan di desa, itu sangat kami harapkan,” katanya.
Pemerintah berharap kehadiran chef bersertifikat akan meningkatkan standar keamanan pangan, sekaligus menciptakan peluang kerja baru bagi para profesional kuliner di seluruh Indonesia.
