.png)
Gubernur Banten Andra Soni saat diwawancara awak media. (rfh)
fin.co.id - Gubernur Banten, Andra Soni, mengingatkan seluruh pejabat publik di wilayahnya supaya tidak flexing atau memamerkan harta kekayaan dan gaya hidup mewah di media sosial. Imbauan ini untuk mencegah timbulnya persepsi negatif di masyarakat bahwa kekayaan tersebut berasal dari tindakan korupsi.
"Saya harap seluruh pejabat publik di Banten bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Hindari (flexing) memamerkan harta atau gaya hidup yang berlebihan," ujar Andra Soni, Selasa (1/10/2025).
Menurutnya, gaya hidup mewah yang dipertontonkan di media sosial dapat memicu kecurigaan dan merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah. Andra Soni menekankan pentingnya menjaga integritas sebagai seorang pejabat publik.
"Kalo terjadi flexing itu persepsi dari masyarakat terjadi korupsi. Makanya kami mengimbau seluruh pejabat publik mulai dari desa untuk tidak flexing karena nanti akan membuat persepsi di masyarakat bahwa itu adalah hasil korupsi," ucapnya.
Ia menambahkan, sebagai pejabat publik sudah tentu harus bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Jangan sampai tindakan kita justru menimbulkan pertanyaan dan keraguan.
Menurutnya, imbauan ini juga sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam memberantas korupsi dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga pemerintahan.
"Diharapkan, dengan adanya imbauan ini, para pejabat di Banten dapat lebih berhati-hati dan bijak dalam berperilaku, baik di dunia nyata maupun di media sosial," tandasnya.
