Nasional . 21/10/2025, 22:32 WIB
Penulis : Mihardi | Editor : Mihardi
fin.co.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap bahwa pemerintah telah mengantongi daftar nama-nama pelaku mafia penyelundupan yang selama ini merugikan negara melalui praktik under invoicing di berbagai sektor.
“Yang under invoicing, yang selama ini nyelundupin. Yang banyak tekstil, baja, segala macem. Sudah ada nama-nama pemainnya, kan? Tinggal kita pilih saja siapa yang mau diproses,” ujar Purbaya di Jakarta, Selasa, 21 Oktober 2025.
Purbaya menyebut, saat ini timnya tengah melakukan perhitungan atas potensi pemulihan kerugian negara dari hasil penindakan para pelaku penyelundupan tersebut.
“Jadi ya belum tahu. Masih kita hitung,” tegas mantan Kepala Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu.
Ia meyakini bahwa penerimaan pajak dan cukai akan meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang kini digerakkan sektor swasta. Namun, menurutnya, hal tersebut hanya bisa tercapai apabila kebocoran pendapatan negara akibat praktik ilegal benar-benar ditutup.
“Kalau ceteris paribus, ya, kita tutupi kebocoran-kebocoran yang mungkin timbul. Di cukai, di under-invoicing, segala macam, kita periksa lagi,” ujarnya menegaskan.
Sebelumnya, Purbaya juga menyampaikan bahwa pemerintah akan melakukan penangkapan besar-besaran terhadap jaringan mafia perdagangan yang selama ini bermain di balik praktik penyelundupan dan manipulasi faktur impor.
“Yang suka main selundup, saya tangkap. Bentar lagi ada penangkapan besar-besaran. Saya enggak peduli di belakangnya siapa. Di belakang saya pasti ada yang paling tinggi kan ya, Presiden paling tinggi di sini. Pasti beres,” tegasnya.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Kementerian Keuangan berkomitmen memberantas praktik curang yang merugikan pendapatan negara serta menegakkan tata kelola ekonomi yang bersih dan transparan.
(Anisha Aprilia)
PT.Portal Indonesia Media