Nasional . 05/02/2025, 07:58 WIB
fin.co.id -- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Abdul Mu'ti menanggapi aksi penolakan makanan gizi bergizi gratis (MBG) oleh pelajar di Papua.
Seperti yang beredar di media sosial, ratusan siswa tingkat SD hingga SMA di Yahukimo, Papua Pegunungan, turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi tolak MBG pada Senin, 3 Februari 2025.
Mereka menilai pendidikan yang layak dan gratis lebih dibutuhkan daripada MBG.
Kemendikdasmen Abdul Mu'ti menyebut akan terus melakukan perbaikan pada program makan bergizi gratis ini.
Mengingat program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut baru dilaksanakan tahun ini.
Sehingga berbagai kasus yang terjadi di lapangan akan menjadi evaluasi untuk perbaikan program ke depannya.
"Program ini nanti, kan, masih terus akan dievaluasi dan juga akan terus disempurnakan sehingga berbagai kasus-kasus yang terjadi di lapangan tentu akan menjadi input untuk penyempurnaan program MBG ini pada masa yang akan datang," tutur Mu'ti ditemui di Jakarta, 4 Februari 2025.
Ia pun menegaskan bahwa aksi-aksi penolakan itu sebagai bahan evaluasi ke depan.
"Berbagai evaluasi yang terjadi di lapangan juga akan kami berikan masukan-masukannya untuk perbaikan program MBG ini pada masa yang akan datang."
Dijelaskannya, program ini bertujuan membangun generasi yang memiliki jasmani yang sehat.
"Kemudian yang kedua, tentu kesehatan jasmani adalah modal dan kondisi yang mendorong dan memungkinkan anak-anak kita untuk bisa belajar dengan sebaik-baiknya," tutur Sekum Muhammadiyah tersebut.
Menurutnya, keterpenuhan gizi memiliki korelasi yang sangat tinggi dengan stamina yang prima.
"Stamina yang prima itu sangat mendukung semangat dan energi para murid untuk senantiasa belajar dan bersemangat dalam menuntut ilmu," cetusnya. (Annisa/dsw).
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com