Resmi! Kementerian PKP Perkenalkan Logo Baru dengan Makna Mendalam

fin.co.id – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) secara resmi meluncurkan logo baru Kementerian PKP dalam acara Launching Logo Kementerian PKP dan Pentas Seni di Jakarta, Jumat, 21 Februari 2025. Logo baru ini diharapkan dapat menjadi simbol semangat, persatuan, dan kesejahteraan rakyat.

“Mudah-mudahan logo ini bisa membangun semangat, persatuan, dan ujungnya rakyat bahagia,” ujar Menteri Ara.

Makna dan Filosofi Logo Baru Kementerian PKP

Logo baru Kementerian PKP mengandung beberapa elemen utama yang mencerminkan visi dan misi kementerian dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat:

Rumah (Hunian): Melambangkan tempat berlindung, membangun karakter, membina keluarga, serta representasi harkat dan martabat pemiliknya. Elemen ini mencerminkan tujuan utama Kementerian PKP dalam menyediakan hunian layak dan terjangkau.

Gotong Royong: Menggambarkan semangat kebersamaan dan keterlibatan semua pemangku kepentingan dalam menciptakan hunian yang layak serta terjangkau.

Identitas Bangsa: Mengandung nilai Pancasila sebagai dasar kebijakan prorakyat, serta mencerminkan karakter berintegritas, berwibawa, dan dapat dipercaya.

Berkelanjutan: Menegaskan komitmen terhadap keseimbangan alam dengan penerapan konsep green architecture yang mendukung pengurangan emisi karbon.

Acara Peluncuran dan Hiburan Pentas Seni

Peluncuran logo Kementerian PKP ini dihadiri oleh Menteri PKP beserta jajaran pejabat tinggi kementerian, serta berbagai tamu undangan. Acara semakin meriah dengan penampilan Band Dewa 19 yang membawakan sejumlah lagu hits seperti “Pupus” dan “Separuh Nafas”.

Menteri Ara menegaskan bahwa kehadiran Dewa 19 dalam acara ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ahmad Dhani secara sukarela tampil tanpa bayaran, bahkan menanggung sendiri penyediaan peralatan konsernya.

Dengan peluncuran logo baru ini, Kementerian PKP semakin memperkuat komitmennya dalam menghadirkan hunian yang layak, terjangkau, dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia. (*)