Internasional . 22/02/2025, 22:30 WIB
fin.co.id - Hamas menyatakan siap melakukan tahap dua perjanjian gencatan senjata di Gaza dalam pernyataan yang dikeluarkan gerakan perjuangan kemerdekaan Palestina ini, Sabtu.
Dalam hal ini, Hamas menegaskan kembali bahwa penyelesaian pertukaran tawanan-sandera bergantung pada kepatuhan penuh Israel pada ketentuan kesepakatan, khususnya terkait situasi kemanusiaan di wilayah kantong Palestina itu.
Pada hari yang sama, Hamas membebaskan enam tawanan Israel di Gaza sebagai imbalan atas pembebasan 602 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Dalam pernyataannya, Hamas menekankan bahwa pertukaran enam tawanan Israel menunjukkan komitmen mereka terhadap ketentuan perjanjian yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025 itu.
Sementara "taktik menunda" Israel yang terus berlanjut menghambat proses tersebut.
Hamas memperingatkan Israel bahwa mereka menghadapi pilihan antara "menerima tawanan mereka dalam peti mati, seperti yang terjadi pada Kamis karena kesombongan Netanyahu, atau mereka menerima para tahanan itu dalam keadaan hidup, dengan mematuhi persyaratan yang ditetapkan oleh kelompok perlawanan."
Hamas juga mengatakan, "Upaya Netanyahu mengalihkan perhatian dari kekalahan militernya di Gaza dengan melakukan pembantaian di Tepi Barat yang diduduki tidak akan mematahkan keinginan rakyat kami atau perlawanan mereka."
Selama hampir dua bulan, pasukan Israel telah melakukan operasi militer di kamp-kamp pengungsi Tepi Barat utara, khususnya Jenin, Tulkarem, dan Tubas.
Sementara itu, Juru Bicara Hamas Abdul Latif al-Qanou mengatakan "penyelesaian pertukaran tahanan yang akan datang bergantung pada komitmen pemerintah pendudukan terhadap klausul-klausul yang tersisa dari perjanjian dan penerapan protokol kemanusiaan."
Dia mengkritik Israel karena "gagal melaksanakan sepenuhnya ketentuan-ketentuan perjanjian gencatan senjata, bahkan setelah 33 hari memasuki fase pertama."
Ia meminta mediator internasional untuk "menekan Israel agar memenuhi kewajibannya," memastikan bahwa "pasokan vital untuk tempat tinggal dan bantuan sampai ke rakyat Palestina."
Selain itu, Hamas menegaskan kembali “kesediaannya untuk melanjutkan pertukaran tahanan yang besar dan komprehensif, yang mencakup akhir yang pasti dari perang, penarikan pasukan penjajah, dan pembangunan kembali Gaza.”
Gencatan senjata tiga fase Gaza mulai berlaku bulan lalu dengan pembebasan 33 sandera pada fase pertama yang berlangsung selama 42 hari.
Pada tahap kedua kesepakatan tersebut, Hamas seharusnya membebaskan sandera yang tersisa, dengan imbalan ratusan tahanan lagi, penarikan penuh Israel dari Gaza, dan penghentian pertempuran secara permanen.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com