Ekonomi . 02/03/2025, 20:02 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
fin.co.id - Bitcoin adalah mata uang digital pertama yang menggunakan teknologi blockchain untuk menciptakan sistem keuangan terdesentralisasi. Sejak kemunculannya pada tahun 2009, Bitcoin telah berkembang pesat dan menjadi aset digital paling berharga di dunia. Berikut adalah sejarah lengkap Bitcoin, mulai dari penciptaannya hingga perkembangan terbaru.
Bitcoin pertama kali diperkenalkan oleh seseorang atau kelompok dengan nama samaran Satoshi Nakamoto melalui whitepaper berjudul Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System pada 31 Oktober 2008. Dalam dokumen tersebut, Nakamoto menjelaskan konsep mata uang digital yang tidak dikendalikan oleh lembaga keuangan atau pemerintah, melainkan berjalan di atas jaringan peer-to-peer yang aman dan transparan.
Pada 3 Januari 2009, Satoshi Nakamoto menambang blok pertama di jaringan Bitcoin yang dikenal sebagai Genesis Block atau Blok 0. Blok ini berisi pesan tersembunyi yang mengutip berita dari The Times mengenai bailout perbankan, yang diyakini sebagai bentuk kritik terhadap sistem keuangan tradisional.
Pada 22 Mei 2010, terjadi transaksi Bitcoin pertama dalam dunia nyata, yang dikenal sebagai Bitcoin Pizza Day. Seorang programmer bernama Laszlo Hanyecz membeli dua pizza seharga 10.000 BTC. Saat itu, nilai Bitcoin masih sangat rendah, tetapi jika dihitung dengan harga saat ini, transaksi tersebut bernilai jutaan dolar.
2011: Bitcoin mulai menarik perhatian masyarakat luas, dengan nilai mencapai $1 per BTC.
2012: Bitcoin mengalami perkembangan dengan hadirnya layanan seperti BitPay, yang mempermudah bisnis menerima pembayaran dalam Bitcoin.
2013: Harga Bitcoin melonjak hingga lebih dari $1.000 untuk pertama kalinya, memicu minat investor global.
2014: Bursa Bitcoin terbesar saat itu, Mt. Gox, mengalami kebangkrutan akibat peretasan besar-besaran yang menghilangkan ratusan ribu BTC.
2015: Ethereum diluncurkan sebagai pesaing Bitcoin, membawa konsep smart contract yang membuka lebih banyak peluang di dunia blockchain.
2017: Bitcoin mencapai harga tertinggi baru di kisaran $20.000, berkat meningkatnya minat investor dan diperkenalkannya fitur Segregated Witness (SegWit) untuk meningkatkan skalabilitas jaringan.
2018: Harga Bitcoin anjlok drastis setelah puncak 2017, memicu perdebatan tentang volatilitas aset kripto.
2020: Pandemi COVID-19 meningkatkan ketertarikan pada Bitcoin sebagai "emas digital" dan aset lindung nilai.
2021: Bitcoin mencapai harga tertinggi sepanjang masa di atas $60.000, dengan perusahaan besar seperti Tesla dan institusi keuangan mulai mengadopsinya.
Bitcoin terus mengalami inovasi, dengan pengembangan Lightning Network untuk transaksi lebih cepat dan murah. Beberapa negara, seperti El Salvador, telah mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang resmi. Namun, tantangan regulasi dan persaingan dari mata uang digital lainnya masih menjadi isu yang harus dihadapi.
Sejarah Bitcoin menunjukkan bagaimana teknologi blockchain mampu mengubah cara kita memahami uang dan sistem keuangan global. Dengan adopsi yang semakin luas dan inovasi teknologi yang terus berkembang, Bitcoin diprediksi tetap menjadi aset kripto utama di masa depan. (*)
PT.Portal Indonesia Media