Megapolitan

Kapolri dan Panglima TNI Investigasi Kasus 3 Polisi Tewas di Lampung

news.fin.co.id - 18/03/2025, 17:47 WIB

Panglima TNI dan Kapolri Respons Peristiwa Penyerangan Polres Tarakan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo turut merespons peristiwa penyerangan Polres Tarakan pada Senin (24/2) malam. Panglima TNI dan Kapolri merespons peristiwa tersebut ketika ditanya para jurnalis usai menghadiri acara pembagian bantuan sosial di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Kamis 27 Februari 2025. “Pangdam sudah buat langkah-langkah. Sudah enggak ada masalah. Pangdam dengan pimpinan dari Polri sudah membuat langkah-langkah,” kata Panglima. Agus juga menjelaskan bahwa pihaknya telah memeriksa anggota yang terlibat. Namun, ketika ditanya para jurnalis mengenai berapa jumlah anggota yang diperiksa, dia hanya menjawab ada beberapa orang. “Nanti kami lihat kesalahan karena memang kejadiannya kan di tempat hiburan malam. Pasti akan kami tindak kalau yang salah,” kata Panglima kemudian ketika ditanya bentuk hukuman yang akan diberikan oleh pihaknya. Sementara itu, Kapolri menegaskan akan menindak personel yang terlibat dalam peristiwa penyerangan tersebut. “Saya minta untuk Kadiv Propam (Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri) juga berkoordinasi dengan Danpuspom (Komandan Pusat Polisi Militer) TNI, dan Danpuspomad (Danpuspom TNI Angkatan Darat), dan saya kira progresnya sedang berjalan,” kata Kapolri. Menurut Kapolri, langkah tersebut diambil karena hal yang paling utama adalah menjaga soliditas dan sinegitas antara Polri dengan TNI. Sebelumnya, para prajurit TNI diduga terlibat dalam penyerangan Polres Tarakan pada Senin (24/2) malam. Akibat insiden penyerangan Polres Tarakan tersebut, enam orang anggota Polri mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis.

fin.co.id - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan dirinya bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto akan mengawal investigasi kasus yang menewaskan tiga anggota Polri, yang diduga melibatkan dua prajurit TNI, di Kabupaten Way Kanan, Lampung.

"Saya dengan Bapak Panglima juga tentunya sama, kami sudah sepakat untuk bersama-sama melakukan investigasi dan menuntaskan hal-hal yang nanti ditemukan di lapangan," ujar Kapolri di Kota Serang, Banten, Selasa 18 Maret 2025.

Dia mengatakan di tingkat provinsi, Kapolda Lampung dan Danrem 043/Garuda Hitam juga terus melakukan investigasi mengenai hal itu.

"Yang jelas tentunya kami selalu mendorong dan ingatkan seluruh anggota untuk terus bekerja dengan baik, dengan penuh semangat, hati-hati dan selalu jaga sinergitas, soliditas untuk kepentingan rakyat," ujar Kapolri Sigit.

Advertisement

Sebelumnya, pihak kepolisian melakukan penggerebekan arena judi sabung dilakukan di Kampung Karang Manik, Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin, sekitar pukul 16.50 WIB.

Saat penggerebekan, terjadi baku tembak antara polisi dan pelaku di sekitar arena judi sabung ayam.

Akibat baku tembak itu, tiga anggota polisi dikabarkan tewas di tempat, di antaranya yakni Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus dan Bripka Ghalib.

Insiden penembakan itu diduga dilakukan oleh oknum TNI yang membekingi tempat sabung ayam tersebut. 

Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar memastikan pihaknya akan memberikan sanksi tegas jika terbukti ada oknum yang terlibat dalam penembakan polisi dalam penggerebekan tempat sabung ayam di Kecamatan, Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Advertisement

"Untuk nantinya apabila ada keterlibatan oknum, kita pastikan akan ada sanksi yang diberikan," kata Eko.

Eko mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan investigasi untuk mencari bukti dan fakta-fakta lebih lanjut terkait kasus baku tembak yang menewaskan tiga anggota polisi ini.

Khanif Lutfi
Penulis