Hukum dan Kriminal . 19/03/2025, 10:27 WIB

Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang Sejak 2024 Saat Kejar KKB, Kapolres Siap Diperiksa

Penulis : Afdal Namakule  |  Editor : Afdal Namakule

fin.co.id - Eks Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun hilang sejak Desember 2024 lalu saat menjalankan operasi penangkapan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua Barat.

Iptu Tomi Samuel terbawa arus ketika menyeberangi Sungai Rawara mengikuti personel lainnya untuk memantau aktivitas pentolan KKB yaitu Marthen Aikingking yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pada 18 Desember 2024.

Kapolres Teluk Bintuni, Papua Barat, AKBP Choiruddin Wachid mengatakan, dia siap diperiksa atas kasus kehilanga Iptu Tomi Samuel.

"Saya siap diperiksa, supaya masalah ini terang benderang," kata Kapolres saat konferensi pers di Markas Polda Papua Barat, Manokwari, Selasa 18 Maret 2025, dilansir dari Antara.

Kapolres mengatakan bahwa informasi soal insiden yang menimpa eks Kasat Reskrim Iptu Tomi Marbun disampaikan oleh komandan batalyon, setelah menerima laporan dari anggota Satgas Yonif 642/Kapuas menggunakan HT satelit.

Informasi itu langsung ditindaklanjuti tim gabungan TNI-Polri dengan upaya pencarian Iptu Tomi selama 14 hari terhitung sejak 18-31 Desember 2024 (tahap pertama), dan dilanjutkan pada 27 Januari-3 Februari 2015 (tahap kedua).

"Semua informasi, baik itu kronologis kejadian sampai proses pencarian, kami sampaikan ke keluarga. Mertua Iptu Tomi juga ikut dalam pencarian,"katanya.

Dia membantah tudingan keluarga Iptu Tomi Samuel yang menduga adanya kejanggalan dalam insiden dimaksud, antara lain perbedaan penyampaian kronologis peristiwa, pembiayaan operasi penangkapan KKB, dan pembatalan helikopter.

Kapolres juga membantah keterangan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI soal larangan kepada ibu-ibu Bhayangkari mengunjungi rumah Iptu Tomi untuk memberikan penguatan kepada Riah Tarigan (istri Iptu Tomi).

"Saya berani bersumpah, tidak ada yang saya tutupi dari insiden ini. Saya pimpin langsung pencarian Tomi, karena saya anggap seperti adik kandung saya," katanya.

Dia menegaskan bahwa kawasan pencarian Iptu Tomi Marbun merupakan zona merah karena sering terjadi kontak senjata antara anggota TNI-Polri dengan KKB, sehingga helikopter perusahaan swasta tidak diperkenankan terlibat dalam misi itu.

Polres Teluk Bintuni kemudian mendapat bantuan helikopter milik Satgas Damai Cartenz untuk melakukan pencarian Iptu Tomi, dan penggunaan drone tempur, namun belum membuahkan hasil yang maksimal.

"Saya tepis tudingan keluarga Iptu Tomi soal saya mau kejar pangkat Kombes Pol. Itu tidak benar, saya tidak gila jabatan. Saya minta sertijab saya jadi Kabid Propam Polda Papua Barat Daya juga ditunda dulu," katanya.

Dia berharap pencarian Iptu Tomi pada tahap ketiga dapat membuahkan hasil maksimal sesuai ekspektasi pihak keluarga, dan kepolisian membuka ruang bagi jurnalis yang berkeinginan melakukan peliputan langsung proses tersebut.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com