Megapolitan . 15/05/2025, 18:59 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
fin.co.id - Jakarta akan menjadi pusat perhatian pada Selasa, 20 Mei 2025. Ribuan pengemudi ojek online (ojol) dan taksi online (taksol) dari berbagai penjuru Tanah Air bakal berkumpul dalam sebuah demonstrasi besar bertajuk Unjuk Rasa Akbar dan Reuni Aksi 205. Aksi ini digagas oleh Asosiasi Garda Indonesia, yang selama ini dikenal sebagai garda terdepan perjuangan para pengemudi daring.
Tak tanggung-tanggung, aksi ini diperkirakan akan melibatkan sekitar 500 ribu driver, baik yang turun langsung ke jalan maupun yang ikut serta dalam aksi diam dengan mematikan aplikasi alias offbid.
Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, mengungkapkan bahwa para peserta aksi tidak hanya berasal dari wilayah Jabodetabek, tapi juga dari daerah-daerah lain seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon, Bandung, hingga Banten. Bahkan, pengemudi dari Palembang dan Lampung pun dikabarkan akan turut hadir.
"Kami ingin menyampaikan permohonan maaf sedini mungkin kepada masyarakat Jakarta. Karena aksi ini akan terkonsentrasi di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan DPR RI, maka sangat besar kemungkinan lalu lintas akan terganggu akibat kemacetan panjang," ujar Igun dalam pernyataan resminya, Kamis, 15 Mei 2025.
Dalam pernyataannya, Igun menyebut bahwa Aksi 205 ini bukan sekadar unjuk rasa biasa, melainkan bentuk akumulasi dari rasa kecewa yang telah dipendam sejak lama.
Menurutnya, para pengemudi online sudah sejak tahun 2022 menunjukkan kesabaran menghadapi berbagai bentuk pelanggaran regulasi oleh pihak aplikator. Sayangnya, respons dari pemerintah dinilai minim.
"Sudah terlalu lama kami bersabar. Tapi pelanggaran terus dibiarkan, dan kami merasa diremehkan. Karena itu, aksi ini adalah seruan terakhir kami kepada pemerintah agar turun tangan," tegasnya.
Tak hanya Garda Indonesia, aksi ini juga didukung oleh berbagai komunitas dan aliansi ojol seperti APOB, GOGRABBER, TEKAB, SAKOI, dan GEPPAK—organisasi yang menaungi pengemudi asli Kalimantan.
Aksi 205 juga akan digelar secara serentak di kota-kota besar lainnya seperti Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Manado, dan Ambon.
Tak hanya turun ke jalan, Garda dan komunitas pengemudi online lainnya juga merencanakan aksi offbid massal pada hari yang sama. Ini berarti, seluruh layanan pemesanan dari aplikasi seperti ojek dan taksi daring diperkirakan akan lumpuh, baik sebagian maupun total.
"Kami ingin masyarakat tahu bahwa ini bukan aksi main-main. Aksi offbid ini adalah bentuk pembelajaran kepada aplikator-aplikator yang melanggar aturan. Kami harap masyarakat bisa memaklumi," tutup Igun. (Cahyono)
PT.Portal Indonesia Media