.png)
Ratusan emak-emak menggeruduk dan menutup akses jalan PT Dwi Naga Sakti Abadi, di Jalan Yos Soedarso, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, pada Kamis 15 Mei 2025.
fin.co.id - Ratusan emak-emak menggeruduk dan menutup akses jalan PT Dwi Naga Sakti Abadi, di Jalan Yos Soedarso, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, pada Kamis 15 Mei 2025.
Diketahui, PT Dwi Naga Sakti Abadi merupakan pabrik produk alas kaki ternama merek Homyped.
Ketua SDM PT Dwi Naga Sakti Abadi, Rusyani menyampaikan beberapa tuntutan para emak-emak yang tergabung dalam serikat buruh KSBI itu.
Salah satunya, menuntut perusahaan membayar gaji pokok dan Tunjangan Hari Raya (THR) sesuai ketentuan.
"Sejak tahun 2021 - 2025 gaji kita dipotong 25 persen, dan uang THR kami pun dicicil," ujarnya menggebu, Kamis.
Rusyani menyebut bahwa perusahaan berjanji akan mengembalikan hak-hak para buruh tanpa adanya unjuk rasa. Namun kenyataannya hingga sekarang tidak sesuai.
"Dulu janji akan dikembalikan tanpa ada aksi, namun sampai saat ini tidak terpenuhi. BPJS pun kami membayar sendiri tidak pihak perusahaan," ungkapnya.
Baca Juga
Tak berhenti di situ, Rusyani pun meminta Pemerintah Kota Tangerang khususnya Dinas Ketenagakerjaan untuk memgambil tindakan lebih lanjut.
"Semoga ada bantuan dari pemerintah Daerah, karena tuntutan kita sudah bertahun-tahun tak pernah didenger oleh pihak perusahaan," tukasnya. (Candra Pratama)
