Politik . 20/05/2025, 19:45 WIB

Wacana Pemerintah Tulis Ulang Sejarah, Puan: Jangan Terburu-buru

Penulis : Khanif Lutfi  |  Editor : Khanif Lutfi

fin.co.id - Ketua DPR Puan Maharani mewanti-wanti pemerintah supaya tidak mengaburkan sejarah apabila ingin menuliskan ulang sejarah Indonesia.

"Yang penting jangan ada pengaburan atau penulisan ulang terkait sejarah, tapi kemudian tidak meluruskan sejarah. Jas merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 20 Mei 2025.

Terkait penulisan ulang sejarah Indonesia, Puan mengatakan Komisi X DPR RI telah meminta pendapat dari sejumlah pihak termasuk sejarawan.

"Komisi X sudah mulai melakukan RDPU, meminta masukan dari kalangan masyarakat, khususnya sejarawan. Bagaimana terkait dengan hal tersebut," jelas Puan.

Selain itu, kata Puan, pihaknya juga akan meminta penjelasan pemerintah terkait penulisan sejarah tersebut.

"Kami juga dari Komisi X akan meminta penjelasan dari pemerintah terkait dengan penulisan ulang sejarah itu seperti apa," sambungnya.

Puan mengingatkan pemerintah tidak buru-buru menyelesaikan penulisan ulang sejarah. Diketahui, penulisan ulang sejarah Indonesia ditargetkan selesai sebelum 17 Agustus 2025.

"Itu pasti jangan terburu-burulah. Namanya penulisan sejarah itu harus dilakukan secara hati-hati," tuturnya. (Anisha Aprilia)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com