Megapolitan . 21/05/2025, 22:07 WIB
Penulis : Mihardi | Editor : Mihardi
fin.co.id - Aksi demonstrasi mahasiswa di depan Balai Kota DKI Jakarta berujung ricung, Rabu, 21 Mei 2025. Akibatnya puluhan mahasiswa yang diduga sebagai provokator diamankan polisi.
Kericuhan bermula saat ratusan mahasiswa melintas di Jalan Medan Merdeka Selatan. Tepat di Halte Balai Kota DKI Jakarta ratusan mahasiswa yang mayoritas mengenakan almamater warna biru dongker melihat puluhan anggota kepolisan berjaga di gerbang Balai Kota.
Tidak diketahui apa maksudnya, massa aksi pun bergerak mencoba merangsek masuk ke area Balai Kota DKI Jakarta. Belum tahu apa tuntutan mereka hingga mencoba menjebol barikade polisi yang berjaga di gerbang Balai Kota DKI Jakarta.
Akibatnya aksi saling dorong pun terjadi antara pihak kepolisian dengan pendemo. Kericuhan tersebut mengakibatkan Jalan Medan Merdeka Selatan tidak bisa dilalui kendaraan.
Terlihat sejumlah mahasiswa melakukan pemukulan terhadap anggota kepolisian yang mengadang aksi mereka.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro yang turun mengamankan aksi mengatakan, enam anggotanya terluka akibat kericuhan itu.
"Enam anggota saya terluka akibat kalian," kata Susatyo di tengah aksi.
Susatyo pun meminta anggotanya untuk mendorong peserta aksi yang ingin menjebol pagar pengamanan.
“Tidak seperti ini kalian melakukan aksi, bukan seperti ini membela HAM,” kata Susatyo.
Untuk mengamankan situasi, terpaksa pihak kepolisan menangkap mahasiswa yang diduga sebagai provokator. Berdasarkan informasi yang didapat, ada sebanyak 60 mahasiswa yang diamankan dalam aksi tersebut.
Puluhan mahasiswa yang ditangkap diangkut menggunakan bus Polisi hingga Transjakarta.
“Jangan melawan, ayo masuk ke dalam mobil tahanan satu per satu. Bawa mereka, jangan melawan!" tegas Susatyo.
Sejumlah mahasiswa terlihat mencoba menghalangi polisi yang hendak memasukan rekannya ke dalam mobil tahanan.
Aksi tarik menarik antara pihak kepolisan dengan Mahasiswa pun sempat terjadi. Namun satu persatu mahasiswa dapat dimasukan ke dalam bus tahanan oleh polisi. Selain itu, Polisi juga turut mengamankan motor milik Mahasiswa yang terparkir di lokasi aksi.
Sementara peserta aksi wanita, tampak menaiki mobil komando (Mokom) untuk menyelamatkan diri dari bentrokan.
PT.Portal Indonesia Media