Viral . 26/05/2025, 18:09 WIB

Kisruh Internal Garuda Indonesia, Asosiasi Pilot Minta Evaluasi Total Manajemen

Penulis : Sigit Nugroho  |  Editor : Sigit Nugroho

fin.co.id - Kondisi internal PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tengah memanas. Asosiasi Pilot Garuda, yang juga tergabung dalam Serikat Karyawan Garuda, secara terbuka menyuarakan keprihatinan terhadap berbagai praktik manajemen yang dinilai melanggar prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Mereka mendesak pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jajaran direksi perusahaan pelat merah ini.

"Langkah-langkah manajemen saat ini tidak mencerminkan semangat efisiensi yang diusung pemerintah, apalagi nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG)," ujar Capt. Ruli Wijaya, Presiden Asosiasi Pilot Garuda sekaligus Ketua Sekretariat Bersama, dalam pernyataan sikap di Tangerang Selatan, Senin, 26 Mei 2025.

Perekrutan Janggal dan Tak Efisien

Salah satu sorotan utama adalah soal program perekrutan yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip GCG dan efisiensi. Di tengah upaya perusahaan untuk pulih dari krisis, keputusan manajemen untuk merekrut tenaga baru dinilai janggal dan tak transparan.

"Kita tidak menolak perubahan, tapi langkah perekrutan yang dilakukan terkesan dipaksakan tanpa pertimbangan rasional dan evaluasi kebutuhan yang matang," tambah Capt. Ruli.

Komunikasi Buruk, Hubungan Industrial Retak

Asosiasi Pilot juga menyoroti buruknya komunikasi antara manajemen dan serikat pekerja. Kondisi ini menciptakan ketegangan dan merusak keharmonisan hubungan industrial yang seharusnya menjadi fondasi utama dalam pengelolaan perusahaan.

"Tanpa komunikasi yang sehat, bagaimana kita bisa membangun perusahaan bersama? Saat ini yang ada hanya kebijakan sepihak," tegasnya.

Suara Pekerja Dibatasi

Tak hanya itu, pembatasan terhadap kebebasan berpendapat juga dikeluhkan. Upaya menyampaikan kritik dan masukan dianggap sebagai tindakan oposisi oleh manajemen, padahal disampaikan sesuai aturan yang berlaku.

"Kami bukan musuh perusahaan. Kritik yang kami ajukan murni demi perbaikan Garuda sebagai flag carrier kebanggaan bangsa," ujar Capt. Ruli.

Dugaan Pelemahan Serikat dan Kriminalisasi

Kekecewaan pilot Garuda makin memuncak setelah manajemen memutuskan secara sepihak pemotongan iuran keanggotaan serikat dari sistem payroll. Langkah ini disebut sebagai bentuk pelemahan terhadap serikat pekerja.

Lebih serius lagi, terdapat dugaan kriminalisasi terhadap pimpinan serikat melalui pelaporan ke pihak kepolisian. Tindakan ini disebut bertentangan dengan konstitusi yang menjamin hak berserikat dan menyampaikan pendapat.

"Ini bukan sekadar soal organisasi, ini soal hak konstitusional kami sebagai warga negara," kata Capt. Ruli.

Seruan Evaluasi Total Manajemen

Melihat eskalasi masalah yang semakin kompleks, Asosiasi Pilot Garuda mendesak Presiden Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan para pemegang saham untuk turun tangan langsung.

“Kami mendesak dilakukan evaluasi total terhadap kinerja manajemen PT Garuda Indonesia demi menyelamatkan keberlangsungan bisnis, menjaga standar keselamatan, dan memastikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,” tutup Capt. Ruli.

Kisruh internal yang terjadi di tubuh Garuda Indonesia menjadi sinyal penting bahwa pembenahan di level manajemen adalah kebutuhan mendesak. Di tengah upaya pemerintah memulihkan BUMN strategis, suara dari Asosiasi Pilot Garuda seharusnya menjadi perhatian serius agar Garuda bisa kembali terbang tinggi, tidak hanya secara operasional tapi juga dalam tata kelola yang berintegritas. (*)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com