Tangis Pedagang Pecah di Tengah Amukan Api Pasar Taman Puring

fin.co.id - Kebakaran besar melanda Pasar Taman Puring yang terletak di Jalan Kyai Maja, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 28 Juli 2025.

Sekitar pukul 20.40 WIB, situasi di lokasi masih mencekam. Kobaran api tampak belum terkendali, membakar sejumlah kios di dalam pasar. Petugas pemadam kebakaran tampak masih bekerja keras menjinakkan api, sementara asap tebal membubung tinggi ke udara.

Hingga laporan ini disusun, proses pemadaman masih berlangsung dan ratusan kios di area pasar dilaporkan hangus dilalap si jago merah.

Suasana makin haru ketika tim Disway berada di lokasi kejadian. Isak tangis terdengar di berbagai sudut. Sumber suara tersebut berasal dari seorang wanita paruh baya bernama Nini, salah satu pemilik toko yang terbakar. Ia tak mampu menahan kesedihan setelah melihat usahanya selama puluhan tahun musnah dalam sekejap.

"Toko saya lagi tutup, bapaknya lagi pulang kampung. Saya dapat kabar ada kebakaran, saya sampai sini api udah gede banget membakar toko saya," ujar Nini sambil terisak.

Tangis Nini yang terus pecah menggambarkan betapa besarnya kehilangan yang ia rasakan. Diketahui, ia telah berjualan audio selama lebih dari dua dekade di Pasar Taman Puring. Ia bahkan nyaris pingsan beberapa kali dan harus ditenangkan oleh keluarganya.

"Katanya api dari tengah, tapi saya enggak tau karena saya gak di lokasi. Informasinya api dari tengah-tengah," ucapnya.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan bahwa kebakaran kali ini berdampak pada lebih dari 500 kios.

"Kebakaran dan kami sampaikan bahwa kurang lebih 500 unit kios yang ada di pasar taman puring ini semuanya sampai saat ini petugas pemadam kebakaran dan petugas Polri berusaha dan TNI untuk mengamankan TKP, memadamkan api," ucapnya saat memberikan keterangan di lokasi.

Sebanyak 34 unit mobil pemadam diterjunkan ke titik api, namun api terus berkobar terutama di bagian tengah pasar. Kombes Nicolas menjelaskan bahwa proses pemadaman mengalami kendala karena banyaknya barang mudah terbakar di dalam kios.

"Semua lengkap ya, kan di dalam ada sepatu, sepatu kan karet, ada juga pakaian, celana, ada juga elektronik. Jadi memang api mudah menjalar dan sulit dipadamkan karena bahan yang terdapat di dalam pasar puring bahan yang mudah terbakar," jelasnya.

Karena lokasi kebakaran cukup dekat dengan Polsek Kebayoran Baru, sebanyak empat tahanan pria dievakuasi demi keselamatan mereka.

"Ada empat tahanan. Semuanya laki-laki, sudah kita evaluasi ke Polres Metro Jakarta Selatan," ujar Nicolas.

Terkait penyebab kebakaran, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan. Dugaan sementara menyebutkan api berasal dari salah satu toko yang saat itu sudah dalam kondisi tutup.

"Untuk titik api dari informasi yang kami dapatkan dari salah satu pemilik kios yang berdekatan dengan sumber api, itu berasal dari salah satu toko yang sudah ditutup," tuturnya.

"Kita belum bisa pastikan itu toko jualan pakaian atau celana ataupun sepatu atau elektronik," lanjutnya.