Ekonomi . 05/08/2025, 09:41 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
fin.co.id - Mulai Rabu, 6 Agustus 2025 pukul 00.00 WIB, masyarakat yang melintas di Jalan Tol Solo–Yogyakarta–NYIA Kulon Progo (Jogja–Solo) segmen Klaten–Prambanan harus mulai merogoh kocek. PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) resmi memberlakukan tarif sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 683/KPTS/M/2025.
Direktur Utama PT JMJ, Rudy Hardiansyah, menjelaskan bahwa setelah beroperasi tanpa tarif selama sekitar satu bulan sejak diresmikan, kini segmen tol Klaten–Prambanan telah siap memasuki tahap tarif berbayar. "Mulai 6 Agustus 2025 pukul 00.00 WIB, akan resmi diberlakukan tarif," ujarnya dalam keterangan resmi.
Jalan tol segmen Klaten–Prambanan ini menerapkan sistem transaksi tertutup, sehingga besaran tarif tergantung jarak tempuh. Untuk kendaraan golongan I (kendaraan pribadi), berikut rinciannya:
Dengan sistem tertutup ini, Rudy mengingatkan pengguna jalan untuk memakai satu kartu uang elektronik yang sama saat masuk dan keluar, serta memastikan saldo mencukupi agar transaksi tidak terganggu.
Guna memastikan kelancaran transisi dari tol gratis ke tol berbayar, PT JMJ telah melakukan sosialisasi melalui berbagai media. Mulai dari media cetak, online, elektronik, hingga media luar ruang seperti spanduk dan Variable Message Sign (VMS) telah digunakan untuk menyebarkan informasi kepada publik.
Tak hanya itu, pihak JMJ juga mengadakan audiensi dengan pemerintah daerah serta menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama para pemangku kepentingan. “Pada prinsipnya, semua pihak memahami dan mendukung pemberlakuan tarif ini,” tambah Rudy.
Jalan Tol Jogja–Solo memiliki total panjang 30,15 km untuk segmen Kartasura–Prambanan. Saat ini, sepanjang 22,3 km sudah beroperasi dan diberlakukan tarif. Proyek ini memiliki masa konsesi selama 40 tahun dan dibangun sejak 2021.
Adapun progres konstruksi dan pembebasan lahan pada beberapa paket proyek jalan tol adalah sebagai berikut:
Jika jalan tol ini tersambung secara penuh, maka konektivitas dari dan menuju Jalan Tol Trans Jawa akan semakin mudah. Ini akan mempercepat perjalanan baik ke arah Jawa Timur maupun ke Jakarta.
Lebih dari itu, keberadaan tol ini juga akan menjadi akses utama menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), serta memperkuat konektivitas wilayah Joglosemar (Jogja–Solo–Semarang). Dampaknya diharapkan mampu meningkatkan investasi dan perekonomian daerah.
Mulai 6 Agustus 2025, masyarakat yang melintasi Tol Klaten–Prambanan harus mempersiapkan saldo e-toll mereka. Dengan penerapan tarif resmi, tol ini diharapkan memperlancar mobilitas dan menjadi tulang punggung konektivitas antarwilayah di Jawa Tengah dan Yogyakarta. (*)
PT.Portal Indonesia Media