.png)
Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi NasDem, Rifqinizamy Karsayuda.
fin.co.id - Menjelang satu tahun masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sejumlah anggota DPR RI memberikan penilaian terhadap kinerja pemerintah, khususnya terkait pelaksanaan program strategis nasional. Salah satu yang menjadi sorotan adalah program Koperasi Merah Putih yang dinilai masih membutuhkan penguatan pada tahap operasional.
Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi NasDem, Rifqinizamy Karsayuda menilai, 10 bulan awal pemerintahan merupakan fase penting untuk merintis berbagai kebijakan baru, termasuk program unggulan di sektor ekonomi.
"Ya 10 bulan itu kan masa awal untuk memulai berbagai program yang sebelumnya memang belum di inisiasi. Koperasi merah putih misalnya, ini baru pada level kelembagaan, belom pada level operasionalisasi," ujar Rifqi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 15 Agustus 2025.
Rifqi menegaskan, DPR akan memberikan dukungan penuh sekaligus melakukan pengawasan terhadap jalannya kebijakan tersebut.
"Oleh karena itu DPR selain memberikan dukungan penuh, kami juga akan terus melakukan pengawalan agar tujuan dari keberadaan koperasi merah putih sebagai program strategis nasional itu bisa berjalan menghadirkan stimulan ekonomi di Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi PDIP, Andreas Hugo Pareira, menekankan pentingnya realisasi nyata dari janji-janji pemerintah. Ia mengapresiasi beberapa program yang telah dicanangkan, namun mengingatkan bahwa publik menunggu bukti implementasi di lapangan.
"Ya sebenarnya bayak hal yang di sampaikan itu bagus gitu kan. Tinggal kita lihat bagaimana implementasinya di lapangan," kata Andreas.
Baca Juga
Lebih jauh, ia menyebut bahwa forum-forum seperti MPR memiliki peran strategis untuk menyampaikan capaian pemerintah kepada masyarakat, yang pada gilirannya akan menjadi ukuran penilaian rakyat.
"Saya ini yang penting, rakyat juga memperhatikan kesitu dalam hal ini forum MPR ini tempat disampaikan kepada rakyat. Dan rakyat akan memperhatikan itu, dan MPR tentu juga akan memperhatikan itu apa yang dipidatokan apa yang dirasakan masyarakat," tegasnya.
(Fajar Ilman)
