Bisik Disway . 22/08/2025, 09:53 WIB
Penulis : Khanif Lutfi | Editor : Khanif Lutfi
Selain TNI, Polri juga turut serta melalui Satgas Pangan. Satgas ini berfungsi memastikan distribusi komoditas vital.
Seperti beras dan jagung berjalan lancar, mencegah penimbunan, dan praktik kecurangan harga.
"Satgas Pangan berada dalam koordinasi lintas sektor. Polri bagian dari sinergi untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung pencapaian tujuan Asta Cita," tegas Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Polri, lanjutnya, berkomitmen sebagai "problem solver" Masyarakat. Tidak hanya di lapangan. Tapi juga di hulu permasalahan.
“Tidak sekadar menghadapi teman-teman serikat buruh saat turun ke lapangan, tetapi bergerak di hulu bagaimana mencarikan solusi atas permasalahan yang ada," jelas Listyo.
Mantan Kabareskrim Polri ini menambahkan Satgas Pangan berada dalam koordinasi lintas sektor. Polri menjadi salah satu unsur pendukungnya.
Pengamat pertanian Khudori dari AEPI memandang program ini sebagai sebuah keniscayaan.
Gagasan Food Estate secara konsep sangatlah relevan dan penting bagi Indonesia sebagai negara agraris. Terutama mengingat tantangan besar seperti pertumbuhan penduduk dan konversi lahan pertanian di Pulau Jawa yang semakin masif.
Ia menekankan diversifikasi produksi dari Jawa ke luar Jawa, dengan pembangunan infrastruktur seperti irigasi dan jalan yang memerlukan waktu.
"Produksi di lahan pertanian berbeda dengan produksi manufaktur yang sepenuhnya bisa dikontrol. Ada banyak variabel yang tidak bisa dikendalikan. Seperti kondisi tanah dan iklim. Karena itu, program ini harus diletakkan dalam konteks jangka menengah-panjang," jelas Khudori kepada Disway.
Di lokasi seperti Pulang Pisau, Kapuas, Humbang Hasundutan, dan Sumba Tengah, produktivitas gabah meningkat. Hal ini menunjukkan potensi optimalisasi lahan marginal.
Kolaborasi pemerintah, akademisi, dan petani adalah kunci sukses untuk model pertanian modern berkelanjutan.
Khudori menyoroti pentingnya diversifikasi basis produksi pangan dari Jawa ke luar Jawa.
Menurutnya, program Food Estate dapat menjadi fondasi yang kuat untuk secara bertahap memindahkan pusat produksi pangan nasional.
"Lewat program ini, kita membangun fondasi yang benar. Baik untuk menambah lahan pangan maupun secara bertahap memindahkan basis produksi pangan dari Jawa ke luar Jawa," tuturnya.
Dia berpandangan kelanjutan program ini sangat diperlukan. Tantangannya adalah bagaimana pemerintah dapat merancang dan melaksanakan program ini dengan matang.
PT.Portal Indonesia Media