Politik . 10/09/2025, 15:16 WIB
Penulis : Khanif Lutfi | Editor : Khanif Lutfi
fin.co.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa langsung menuai kontroversi meski baru sehari menjabat.
Ia resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 8 September 2025, menggantikan Sri Mulyani yang terkena reshuffle.
Namun, pernyataan pertamanya justru menimbulkan polemik. Saat ditanya soal tuntutan 17+8, Purbaya mengaku belum sempat mempelajari lebih jauh. Ia bahkan menilai tuntutan itu hanya datang dari “sebagian kecil rakyat”.
“Itu, kan, suara sebagian kecil rakyat kita? Mungkin ada yang merasa hidupnya masih kurang,” ujarnya pada 8 September 2025.
Komentar tersebut langsung viral dan membuat banyak netizen marah. Mereka menilai Purbaya meremehkan suara rakyat, bahkan menyerukan agar dirinya mundur dari jabatan Menteri Keuangan.
Tak hanya netizen, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) juga turun ke jalan.
Pada Selasa 9 September 2025, mereka menggelar aksi demo di depan Gedung DPR RI. Selain menegaskan kembali tuntutan 17+8, mereka juga mendesak Presiden Prabowo segera mencopot Purbaya.
“Baru sehari menjabat, pernyataannya sudah menyakiti rakyat. Kami minta Presiden mencopot Purbaya Yudhi Sadewa dari jabatan Menkeu,” tegas BEM UI dalam aksinya.
Setelah kritik datang bertubi-tubi, Purbaya akhirnya buka suara dan meminta maaf. Ia mengaku tidak menyangka ucapannya bisa dipelintir dan menyinggung masyarakat.
“Saya masih pejabat baru, mungkin gaya bicara saya kurang pas. Kalau ada yang tersakiti, saya minta maaf. Ke depan akan lebih hati-hati,” katanya. (Bianca Chairunnisa)
PT.Portal Indonesia Media