Politik . 01/10/2025, 18:17 WIB

Pemerintah Percepat Sertifikasi Higiene dan Sanitasi untuk Dapur Program Gizi

Penulis : Mihardi  |  Editor : Mihardi

fin.co.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menginstruksikan seluruh Dinas Kesehatan di daerah untuk mempercepat proses penerbitan Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Ia menyebut bahwa koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri telah dilakukan untuk mendukung percepatan tersebut.

"Kami kemarin sudah koordinasi minta disederhanakan, jadi di dalam Minggu sampai sekarang kita sudah ada penyederhanaannya Bapak Ibu supaya bisa mempercepat penerbitan SLHS ini ke ribuan SPPG ini yang ada," ujar Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 1 Oktober 2025.

Budi menjelaskan bahwa penerbitan SLHS menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dan kepala dinas kesehatan setempat, khususnya untuk institusi penyedia makanan siap saji.

"SLHS ini memang diterbitkan oleh Pemda, Kadis Kesehatan untuk setiap institusi yang memproduksi makanan siap saji. Kalau ini kan paket di BPOM, kalau yang siap saji itu di Kemenkes dan implementasinya dilakukan seluruh Pemda,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa seluruh dapur SPPG yang menjadi bagian dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ditargetkan sudah memiliki SLHS dalam waktu dekat.

"Secepatnya. Secepatnya. Mungkin kalau bicara target, hitungan minggu harus selesai semuanya untuk memastikan bahwa semua dapur memiliki SLHS," ucap Prasetyo saat diwawancarai pada Minggu, 28 September 2025.

Ia juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo telah memberikan arahan kepada Badan Gizi Nasional (BGN) terkait standar operasional dan aturan yang harus dijalankan oleh tiap dapur SPPG.

"Bapak Presiden dari kemarin memberikan petunjuk-petunjuk yang sangat detail bahkan sangat teknis misalnya berkenaan dengan masalah kedisiplinan prosedur," kata Prasetyo.

Lebih lanjut, Prasetyo mengungkapkan perhatian Presiden terhadap aspek kebersihan air, mengingat sejumlah hasil uji laboratorium menunjukkan adanya kontaminasi bakteri sebagai salah satu penyebab utama masalah kebersihan.

"Terutama masalah kebersihan yang itu berkaitannya dengan masalah air. Beliau sangat concern karena dari beberapa sampel yang sudah selesai (diperiksa) itu salah satu penyebab utamanya adalah bakteri," jelasnya.

Presiden, kata Prasetyo, juga menekankan pentingnya kedisiplinan dalam pelaksanaan SOP, terutama dalam proses memasak di setiap dapur SPPG.

"Salah satunya juga kedisiplinan kita didalam melakukan proses memasak disetiap dapur-dapur tersebut," tutupnya.

(Anisha Aprilia)

Share artikel ini :

TERKINI

TERPOPULER

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com