Internasional . 11/10/2025, 09:30 WIB
Penulis : Afdal Namakule | Editor : Afdal Namakule
fin.co.id- Ribuan warga Palestina mulai kembali ke Kota Gaza pada Jumat pagi 10 Oktober 2025a, menyusul diberlakukannya gencatan senjata yang disetujui secara resmi oleh pemerintah Israel dan Hamas. Pemandangan haru terlihat ketika para pengungsi berjalan kaki pulang ke rumah mereka setelah berbulan-bulan hidup dalam pengungsian akibat agresi militer Zionis.
Sumber-sumber lokal melaporkan, arus kepulangan warga terjadi melalui dua jalur utama, yakni Jalan Rashid di sepanjang pesisir dan Jalan Salah al-Din yang membentang dari utara hingga selatan Jalur Gaza. Kedua jalur itu menjadi saksi bisu penderitaan warga selama masa perang.
Banyak pengungsi yang menempuh perjalanan sejauh tujuh kilometer, hanya dengan membawa barang seadanya. Mereka kembali dengan langkah berat, menyusuri jalan yang pernah menjadi lokasi sejumlah serangan mematikan.
Jalan Rashid sendiri dikenal sebagai rute pelarian utama saat serangan besar-besaran terjadi, tempat banyak warga kehilangan nyawa ketika mencoba mencari perlindungan ke wilayah selatan.
Kembalinya para pengungsi ini terjadi hanya beberapa jam setelah Israel secara resmi menyetujui kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kesepakatan tersebut diharapkan menjadi titik awal untuk mengakhiri perang dua tahun yang melanda Gaza dan menimbulkan kehancuran besar di wilayah itu.
Tahap pertama dari kesepakatan Gaza mencakup penghentian penuh pertempuran, penarikan pasukan Israel dari wilayah Gaza, pembukaan akses bantuan kemanusiaan, serta pertukaran tahanan dan sandera antara kedua pihak.
Dalam pernyataannya pada Kamis malam, Presiden Trump menggambarkan kesepakatan Gaza sebagai langkah awal menuju perdamaian yang lebih luas di Timur Tengah. Ia menegaskan, rencana tersebut tidak hanya bertujuan mengakhiri perang, tetapi juga untuk membangun kembali Gaza dan mendorong solusi politik yang berkelanjutan di kawasan yang telah lama dilanda konflik.
PT.Portal Indonesia Media