fin.co.id - Dewan Keamanan PBB (DK PBB) pada Senin 17 November 2025, menyetujui resolusi perdamaian Gaza yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump.
Resolusi ini didukung oleh 13 anggota DK PBB, sementara Rusia dan Cina memilih abstain.
Isi Resolusi
Resolusi ini mencakup beberapa poin penting, antara lain:
- Pelucutan Senjata Hamas: Resolusi ini menyerukan pelucutan senjata Hamas dan kelompok perlawanan lainnya di Gaza.
- Penempatan Pasukan Internasional: Pasukan internasional akan ditempatkan di Gaza untuk menjaga stabilitas dan keamanan.
- Pembentukan Komite Transisi: Komite transisi berisi teknokrat Palestina akan dibentuk untuk mengawasi proses rekonstruksi Gaza.
- Pengawasan Board of Peace: Komite transisi akan berada di bawah pengawasan Board of Peace, badan internasional yang dipimpin oleh Presiden AS Donald Trump.
Baca Juga
Reaksi Dunia
Resolusi ini disambut dengan reaksi beragam dari dunia. Presiden AS Donald Trump menyambut keputusan DK PBB dan memuji pengakuan terhadap Board of Peace. Sementara itu, Hamas menolak resolusi ini dan menuntut "perwalian internasional" atas Jalur Gaza.
Dampak Resolusi
Resolusi ini diharapkan dapat membuka jalan bagi perdamaian di Timur Tengah dan meningkatkan stabilitas di Gaza.
Namun, implementasi resolusi ini masih menghadapi tantangan besar, terutama terkait dengan pelucutan senjata Hamas dan penarikan pasukan Israel dari Gaza
Trump sambut dukungan Dewan Keamanan PBB
Presiden AS Donald Trump menyambut keputusan Dewan Keamanan PBB.
Melalui platform media sosialnya, Truth Social, Trump menyebut hasil pemungutan suara itu sebagai "momen luar biasa” dan memuji pengakuan terhadap Board of Peace, badan internasional yang menurutnya akan ia pimpin dan berisi "para pemimpin paling berpengaruh di dunia.”
Dewan Keamanan PBB (UNSC) menggelar sesi sidang darurat pada Jumat (20/9/2024) dengan fokus pada ledakan mematikan perangkat komunikasi di Lebanon. /ANTARA/Anadolu/py