Internasional . 14/10/2025, 18:21 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
fin.co.id - Presiden Prabowo Subianto tiba di Tanah Air setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh, Mesir. Pesawat yang membawa Prabowo mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa, 14 Oktober 2025 pukul 15.30 WIB.
Usai tiba, Prabowo menyampaikan hasil penting dari forum tingkat dunia tersebut. Ia menegaskan bahwa sejumlah pemimpin dunia telah menyaksikan kesepakatan penting yang mencakup rencana gencatan senjata di Gaza. Kesepakatan ini menjadi langkah awal menuju perdamaian permanen di kawasan Timur Tengah yang selama ini dilanda konflik.
Dalam pernyataannya, Prabowo menilai kesepakatan itu sebagai upaya besar dan bersejarah. Ia optimistis gencatan senjata tersebut akan berjalan sukses dan menjadi fondasi bagi perdamaian menyeluruh di Gaza.
“Saya baru saja tiba dari Mesir, di Syarm al-Sheikh. Di sana kita berkumpul bersama banyak tokoh dunia, menyaksikan penandatanganan pokok-pokok persetujuan. Rencana gencatan senjata ini nantinya akan mengarah kepada perdamaian keseluruhan,” ujar Prabowo.
Prabowo menambahkan, gencatan senjata telah dimulai dan pasukan Israel akan segera ditarik secara bertahap. Ia juga menyebut sebagian sandera telah dibebaskan, meski masih ada beberapa jenazah korban yang belum ditemukan.
Sehari sebelumnya, Presiden Prabowo menghadiri langsung KTT Perdamaian Gaza yang digelar di International Congress Centre, Sharm El-Sheikh, pada Senin, 13 Oktober 2025. Forum tersebut mempertemukan para pemimpin dunia untuk menandatangani perjanjian perdamaian dan penghentian perang di Gaza — langkah maju menuju stabilitas di kawasan Timur Tengah.
Setibanya di lokasi, Prabowo disambut hangat oleh Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi. Keduanya berjabat tangan dan bertukar salam sebelum memasuki ruang utama konferensi. Di sana, Prabowo juga bertemu dengan sejumlah pemimpin negara lainnya dalam suasana akrab dan penuh semangat untuk memperjuangkan perdamaian.
Saat sesi foto bersama, Prabowo terlihat berinteraksi dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang bertindak sebagai Co-Chair KTT. Mereka saling berbincang singkat sebelum berfoto bersama. Dalam foto kelompok, Prabowo berdiri di barisan depan, diapit oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Wakil Presiden Persatuan Emirat Arab Syekh Mansour bin Zayed Al Nahyan.
Sesi foto tersebut menjadi simbol kuat solidaritas global untuk menghentikan konflik di Gaza. Para pemimpin dunia yang hadir menegaskan tekad bersama untuk menciptakan stabilitas dan perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah.
Usai sesi foto, seluruh kepala negara menuju ruang utama penandatanganan dokumen perdamaian. Dokumen itu ditandatangani oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, dan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani. Prabowo ikut menyaksikan langsung proses tersebut, duduk bersebelahan dengan Presiden Macron.
Penandatanganan dokumen perdamaian ini menjadi tonggak penting dalam upaya global menghentikan perang di Gaza. Bagi Indonesia, partisipasi Prabowo di forum tersebut menunjukkan komitmen kuat untuk ikut menjaga perdamaian dunia sesuai amanat konstitusi dan politik luar negeri bebas-aktif.
“Kita datang untuk menyatakan dukungan dan memberi semangat agar proses perdamaian berjalan baik. Yang penting, gencatan senjata sudah dimulai, dan ini langkah awal yang sangat baik,” tegas Prabowo.
Kehadiran Presiden Prabowo di KTT Gaza mempertegas posisi Indonesia sebagai negara yang konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dan penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi. Dengan langkah ini, Indonesia kembali menegaskan peran aktifnya di kancah geopolitik global, khususnya dalam upaya menjaga stabilitas kawasan Timur Tengah.
Prabowo juga menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam menghadapi krisis kemanusiaan. Ia berharap momentum ini dapat menjadi titik balik bagi perdamaian abadi di Gaza serta memperkuat posisi Indonesia sebagai juru damai yang disegani di dunia. (*)
PT.Portal Indonesia Media