Internasional . 15/10/2025, 11:00 WIB
Penulis : Afdal Namakule | Editor : Afdal Namakule
fin.co.id - Presiden FIFA, Gianni Infantino, menegaskan komitmen lembaga sepak bola dunia yang dipimpinnya untuk membantu membangun kembali infrastruktur sepak bola di Gaza sebagai bagian dari upaya rekonstruksi pascaperang.
Pernyataan tersebut disampaikan Infantino saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gaza yang berlangsung di Sharm El-Sheikh, Mesir, pada Senin 13 Oktober. Ia menjadi salah satu dari lebih 20 pemimpin dunia yang hadir dalam pertemuan tersebut.
“Kami akan membantu membangun kembali semua fasilitas sepak bola di Gaza, menghidupkan kembali sepak bola bersama Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA), dan menciptakan peluang bagi anak-anak melalui permainan ini," ujar Infantino yang dikutip dari Aljazeera, Rabu 15 Oktober 2025.
"Sangat penting bagi FIFA untuk hadir di sini, mendukung, membantu, memastikan proses perdamaian ini benar-benar terwujud," tambahnya.
Infantino menegaskan bahwa FIFA akan memainkan peran aktif dalam memulihkan kegiatan sepak bola di Gaza serta wilayah Palestina secara keseluruhan. Upaya itu termasuk membangun kembali fasilitas olahraga yang hancur akibat konflik dan memperkuat sistem pembinaan generasi muda.
Presiden FIFA tersebut juga mengumumkan rencana peluncuran dana khusus untuk mendukung pembangunan lapangan baru serta program pengembangan pemain usia dini.
“Peran sepak bola adalah untuk mendukung, menyatukan, dan memberikan harapan,” kata Infantino.
Selain itu, FIFA disebut akan berkontribusi melalui pembangunan mini-pitches dan “FIFA Arenas”, serta mengundang para mitra global untuk ikut berpartisipasi dalam inisiatif tersebut.
“Sepak bola membawa harapan bagi anak-anak, dan itu sangat, sangat penting,” tegasnya.
Sementara itu, Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) kembali menyerukan kepada FIFA agar menangguhkan keanggotaan Israel. PFA menuding adanya diskriminasi dan keterlibatan klub-klub Israel yang beroperasi di wilayah Palestina yang diduduki.
Tahun lalu, Komite Disiplin FIFA sempat diminta meninjau tuduhan tersebut. Namun, keputusan terkait isu itu ditunda dan diserahkan kepada Dewan FIFA untuk ditindaklanjuti.
Wakil Presiden FIFA, Victor Montagliani, mengakui bahwa persoalan tersebut hingga kini belum terselesaikan. *
PT.Portal Indonesia Media