Megapolitan . 21/10/2025, 22:53 WIB
Penulis : Mihardi | Editor : Mihardi
fin.co.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menargetkan setiap Rukun Warga (RW) memiliki satu bank sampah aktif sebagai bagian dari strategi pengurangan sampah dari sumbernya dan penguatan ekonomi sirkular berbasis masyarakat.
Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan pihaknya tengah melatih para pendamping bank sampah di seluruh kelurahan. Mereka akan bekerja intensif selama dua bulan untuk membentuk serta mengaktifkan kembali bank-bank sampah di wilayah masing-masing.
“Jika seluruh RW memiliki bank sampah aktif dan warga konsisten memilah sampah dari rumah, maka kita tidak hanya menjaga kebersihan kota, tetapi juga membangun Jakarta yang berkelanjutan,” ujar Asep, Selasa, 21 Oktober 2025.
Menurut Asep, bank sampah terbukti efektif sebagai sarana pengelolaan sekaligus pemberdayaan warga. Selain mendorong kebiasaan memilah sampah, warga juga bisa memperoleh manfaat ekonomi dari hasil daur ulangnya.
Ketua Bank Sampah Budhi Luhur Tutik Sri Susilowati menambahkan, bank sampah bukan sekadar tempat menimbang atau menjual sampah, melainkan wadah kebersamaan warga untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan.
“Sosialisasi, pembinaan, dan pendampingan berkelanjutan menjadi kunci agar pengelolaan sampah berjalan efektif dan memberi manfaat nyata,” ujarnya.
Ketua Umum Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) Wilda Yanti menegaskan pentingnya peran pendamping dalam memastikan keberlanjutan pengelolaan bank sampah.
“Dengan semakin banyak bank sampah yang aktif, warga Jakarta dapat berdaya melalui ekonomi hijau berbasis komunitas, sekaligus membantu mengurangi beban sampah di TPST Bantargebang,” tutupnya.
(Cahyono)
PT.Portal Indonesia Media