.png)
Aktivitas prostitusi sesama jenis pria makin marak di Daan Mogot, Cengkareng. Foto: ANTARA/Risky Syukur.
fin.co.id - Fenomena prostitusi sesama jenis pria kembali jadi sorotan publik. Kali ini, aktivitas itu disebut makin marak di area pertamanan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat. Warga sekitar menyebut, transaksi dan aktivitas mencurigakan sering terjadi menjelang tengah malam di area taman yang minim penerangan.
Seorang pedagang kaki lima bernama Acong, yang sudah lama berjualan di kawasan tersebut, mengaku hampir setiap malam melihat aktivitas mencurigakan di area gelap taman itu.
“Iya (prostitusi sesama jenis pria), orang-orang pada berhenti aja. Pada berhenti di situ motornya. (Aktivitas prostitusi dilakukan) di area yang gelap di sana. Itu benar (ada prostitusi sesama jenis pria),” ungkap Acong saat ditemui wartawan di lokasi, Kamis malam.
Menurut Acong, para pelaku biasanya mulai berdatangan sekitar pukul 22.00 WIB dan aktivitas berlangsung hingga lewat tengah malam. “Jam 10, jam 11, jam 12 (malam), udah pada mulai tuh. Tiap malam. Lihat aja nanti malam kalau mau kontrol,” ujarnya sambil melayani pembeli kopi.
Dari pengamatannya, aktivitas tersebut bukan fenomena baru. Acong menuturkan, praktik ini sudah terjadi sejak lama namun belum terlihat ada tindakan tegas dari pihak berwenang. “Udah lama, udah lama. Belum (belum ada penertiban),” katanya.
Lebih lanjut, Acong memastikan bahwa para pelaku bukan warga sekitar. “Bukan, bukan warga sini. Jadi dia datang, orangnya yang pakai motor. Berhenti di situ motornya. Nunggu di dalam semua (masuk ke area gelap). Gue (saya) mah ngelihatin doang aja. Gue bilang itu apaan dah,” ucapnya.
Tak hanya dengan motor, beberapa di antaranya juga menggunakan mobil. “Ada (mobil) kadang-kadang berhenti, tapi kebanyakan motor,” tambahnya.
Baca Juga
Menariknya, para pelaku disebut tidak berdandan seperti waria. “Homo (homoseksual/gay) kayaknya sih. Bukan waria, (tapi) homo,” jelas Acong.
Meski fenomena ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan warga sekitar, hingga kini belum ada langkah konkret dari pihak berwenang untuk menertibkan aktivitas tersebut. Aparat tampaknya belum memberikan keterangan resmi terkait keberadaan prostitusi sesama jenis di ruang publik tersebut. (ANT)
