.png)
Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, hadir dalam acara Penguatan Ekosistem Inovasi Daerah (Dokumen Istimewa)
fin.co.id - Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, hadir dalam acara Penguatan Ekosistem Inovasi Daerah di Command Centre Kantor Pemerintah Kota Bekasi.
Kegiatan ini digelar sebagai langkah strategis untuk memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan demi mendorong kemajuan inovasi di Kota Bekasi.
Dalam sambutannya, Abdul Harris menekankan bahwa inovasi adalah fondasi utama tata kelola pemerintahan yang efisien dan kompetitif.
“Kota Bekasi harus menjadi kota yang inovatif, adaptif, dan responsif terhadap tantangan zaman. Melalui penguatan ekosistem inovasi, kita ingin membangun kolaborasi yang konkret antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat,” ungkap Abdul Harris.
Abdul Harris juga menegaskan peran pemerintah daerah, sebagai fasilitator ide kreatif warga.
Menurutnya pemerintah wajib menciptakan lingkungan yang mendukung munculnya gagasan baru dari masyarakat, perguruan tinggi, komunitas teknologi, hingga pelaku usaha.
“Kami berkomitmen untuk memberikan ruang yang lebih luas bagi inovasi lokal agar dapat berkembang dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” lanjutnya.
Baca Juga
Acara ini dihadiri beragam pihak, mulai dari perangkat daerah, akademisi, komunitas teknologi, hingga pengusaha.
Kehadiran mereka mencerminkan semangat kolaborasi, dalam membangun sistem inovasi yang terintegrasi di Bekasi.
Selain menjadi wadah kolaborasi, kegiatan ini juga dimanfaatkan untuk berbagi strategi dan gagasan.
Para peserta diajak berdiskusi terbuka, agar dapat merumuskan langkah konkret dalam mempercepat transformasi digital di tingkat daerah.
Dengan program penguatan ekosistem inovasi ini, Pemerintah Kota Bekasi optimistis dapat menciptakan iklim pembangunan produktif dan berkelanjutan, sekaligus mewujudkan visi Bekasi sebagai kota modern berbasis inovasi dan kolaborasi.
