Internasional . 17/11/2025, 12:12 WIB
Penulis : Afdal Namakule | Editor : Afdal Namakule
fin.co.id - Sebuah hotel di Istanbul Turky dikosongkan setelah satu keluarga tewas keracuna. Korban diketahui dua anak yang masing-masing berusia 6 dan 3 tahun, dan juga ibunya, serta ayahnya dalam kondisi kritis.
Keluarga tersebut adalah warga Jerman yang datang berlibur di Istanbul Turky. Mereka keracunan setelah mengonsumsi kerang dan jajanan kaki lima lainnya di Ortaköy, sebuah distrik tepi laut yang populer di Turky.
Meskipun perhatian awal terpusat pada makanan yang dikonsumsi di Ortaköy, penyelidikan meluas setelah polisi menemukan bahwa hotel tersebut baru-baru ini telah disemprot dengan pestisida.
Tim memeriksa properti tersebut, mengumpulkan sampel dari seprai, seprai, dan air minum kemasan, sementara kru darurat memeriksa paparan bahan kimia atau gas.
Semua tamu di hotel tempat keluarga tersebut menginap dipindahkan ke hotel lain setelah dua turis lainnya juga dirawat di rumah sakit karena mual dan muntah, lapor media lokal.
Seorang ahli biologi, Emel Öykü Kanbuk Kayıkçı, mengatakan kepada harian Hürriyet bahwa gejala yang terlihat dalam kasus ini kemungkinan karena penggunaan pestisida yang tidak tepat, terutama di hotel-hotel bujet yang mengandalkan perusahaan pengendalian hama yang tidak bersertifikat.
"Perusahaan-perusahaan ini terkadang menggunakan bahan kimia pertanian yang dilarang untuk penggunaan di dalam ruangan. Jika perawatan kutu busuk dilakukan dengan menggunakan zat-zat tersebut, dapat menyebabkan keracunan baik melalui pernapasan maupun kontak dengan kulit" katanya dilansir dari hurriyetdailynews, Senin 17 November 2025.
Sementara itu, seorang perwakilan hotel mengatakan kepada wartawan bahwa pihak hotel melakukan pengendalian hama secara rutin dan hanya menyediakan air minum kemasan tertutup.
"Kami yakin dengan hotel kami," katanya. "Pengendalian hama rutin dilakukan, tetapi kami tidak menawarkan layanan lain kepada tamu."
Ia juga mengklaim bahwa salah satu wisatawan yang baru dirawat di rumah sakit telah melaporkan adanya masalah perut sebelum check-in. *
PT.Portal Indonesia Media