Megapolitan . 18/11/2025, 18:32 WIB

Bentrokan di Makassar Hanguskan 7 Rumah, Ada Korban Meninggal Sebelum Tawuran Terjadi

Penulis : Khanif Lutfi  |  Editor : Khanif Lutfi

fin.co.id - Bentrokan antarkelompok pemuda antara Kampung Sapiria dengan Borong Taipa (Borta) mengakibatkan tujuh rumah panggung hangus terbakar ketika tawuran pecah di area tempat pekuburan umum (TPU) Beroangin, Panampu, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Informasi sementara, rumah (panggung) itu ada tujuh petak di situ. Belum bisa kita pastikan detail selanjutnya. Diluncurkan empat regu dari Ratulangi dan satu regu dari carester Ujung Tanah, sekitar 15 armada," kata Kabid Operasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar, Cakrawala, Selasa.

Terkait dengan penyebab kebakaran, kata dia, masih diselidiki, hanya saja dari informasi yang beredar itu dilakukan dengan sengaja saat terjadi bentrokan antardua kelompok ini. Selain itu, dugaannya ditemukan jerigen bahan bakat di tempat kejadian perkara (TKP).

"Kemungkinan besar ini dilakukan dengan sengaja. Karena di lokasi juga ada temuan terkait dengan jerigen yang berisikan bahan bakar. Dan memang pada saat tawuran berlangsung banyak ledakan petasan juga. Tapi untuk penyebab kepastiannya masih diselidiki polisi," tuturnya.

Saat ditanyakan apakah ada korban jiwa, Cakrawala mengatakan dari informasi personel Damkarmat di lokasi kejadian tidak ada. Hanya saja, dugaannya memang sudah ada indikasi korban meninggal sebelum tawuran itu terjadi.

Kejadian tersebut siang tadi, tapi sebelumnya memang ada informasi terkait terjadi tawuran perang kelompok di situ. Sejak awal armada disiapkan di sekitar lokasi dan armada bergerak cepat masuk ke lokasi kebakaran, walaupun agak sulit ditembus karena masih tawuran.

Kapolsek Tallo Komisaris Polisi Syamsuardi membenarkan kebakaran tersebut dipicu perang kelompok. Meski dikabarkan ada seorang meninggal terkena senapan angin, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.

"Katanya ada (meninggal), tapi untuk itu kita masih melakukan pendalaman, masih penyelidikan apakah (kena) peluru itu atau bagaimana," ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Devi Sujana mengatakan telah membubarkan bentrokan antarkelompok kampung tersebut dengan menurunkan personel dari Polsek Tallo, Reskrim, Sabhara dan intel Satnarkoba untuk mengamankan situasi di TKP.

"Tadi sempat banyak sekali massa di sekitar sini, sehingga memerlukan pengamanan agar pemadam kebakaran bisa masuk agar bisa memadamkan api dengan maksimal, itu yang pertama," papar dia.

Hal kedua, penyebab kebakaran masih didalami dan pihak kepolisian belum dapat mengambil keputusan apa penyebabnya. Selain itu, personel telah diturunkan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Saat tawuran sempat dilerai sama anggota berseragam, dan anggota yang berpakaian sipil. Sementara untuk penyebab kebakaran masih kita dalami," tutur Devi.

Saat ditanyakan ada korban meninggal kena senapan angin diduga memicu bentrokan antarkelompok itu hingga berimbas pada pembakaran rumah, Devi mengemukakan, dalam proses penyelidikan.

"Itu masih kita lakukan penyelidikan juga penyebabnya. Kita masih mengumpulkan bukti, berkoordinasi rumah sakit juga kira-kira penyebabnya apa. Polisi selalu hadir mencegah, walaupun di dalam proses itu kita kadang mendapatkan perlawanan dari pihak yang melakukan tawuran," katanya lagi.

Mengenai dengan intensnya bentrokan antarkelompok di lokasi pekuburan itu, pihak kepolisian sudah berkali-kali mendamaikan namun tetap terjadi tawuran. Karena yang bisa menghentikan tawuran adalah dari keinginan masyarakat itu sendiri.

Share artikel ini :

TERKINI

TERPOPULER

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com