Ekonomi

Bantah Gas Melon Langka, Dasco: Stok Ada

news.fin.co.id - 04/02/2025, 14:56 WIB

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, presiden terpilih Prabowo Subianto akan mengumumkan nama-nama menteri hingga nama kabinetnya pada Minggu 20 Oktober 2024. Foto: Ani/Disway Group

fin.co.id - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad membantah gas liquefied petroleum gas (LPG) 3 Kg langka. Dasco mengatakan, stok LPG 3 Kg masih banyak maka dari itu pemerintah tengah mengkaji regulasi mengenai harga LPG 3 Kg.

"Stok tidak langka, stok ada, stok terkonfirmasi tidak langka. (Soal polemik harga LPG) nah justru itu, makanya nanti ini regulasinya lagi diatur supaya kemudian sampai ke masyarakat itu harganya tidak mahal," kata Dasco di Kompleks DPR, SEnayan, Jakarta, Selasa 4 Februari 2025.

Dasco mengatakan, Presiden RI Prabowo Subianto telah memerintahkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk mengaktifkan kembali pengecer agar bisa menjual 'gas melon' tersebut

"Presiden Prabowo telah menginstruksikan kepada Menteri ESDM untuk mengaktifkan kembali pengecer berjualan Gas LPG 3 Kg sambil menertibkan pengecer jadi agen sub pangkalan secara parsial," kata politikus Partai Gerindra ini.

Baca Juga

Dasco mengatakan, pemerintah bakal menertibkan harga di pengecer agar tak terlalu mahal bagi masyarakat. Ketua Harian Partai Gerindra ini mengatakan, pengecer bisa kembali menjual LPG 3 Kg mulai hari ini, Selasa 4 Januari 2025.

"Jadi pengecer yang akan menjadi sub pangkalan ini akan ditentukan juga harganya sehingga harga di masyarakat itu tidak mahal. Nah tetapi sambil itu parsial dilakukan, para pengecer akan diminta, presiden tadi menginstruksikan kepada SDM agar perhari ini pengecer itu bisa berjualan kembali sambil kemudian secara parsial aturannya kemudian diselaraskan," tuturnya.

Dia menegaskan, larangan pengecer menjual LPG 3 Kg bukan perintah Presiden Prabowo. "Sebenarnya ini bukan kebijakannya dari Presiden untuk kemudian melarang kemarin itu, tapi melihat situasi dan kondisi tadi Presiden turun tangan untuk menginstruksikan agar para pengecer bisa berjalan kembali sambil kemudian pengecer itu dijadikan sub pangkalan, administrasi segala macamnya bisa sambil berjalan saja," terangnya.

(Ani)

Baca Juga

Mihardi
Penulis