Nasional . 14/02/2025, 18:56 WIB
Penulis : Mihardi | Editor : Mihardi
Sebelumnya, Kemenkes terkena efisiensi anggaran sebesar Rp19 triliun dari total 106,76 triliun.
"Kemarin sudah kita ajukan ke DPR, jadi sudah disetujui efisiensi Rp9,6 triliun. Kita tidak efisiensi, sih, tapi sadar bahwa memang ada ruang untuk efisiensi," tutur Budi ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis 6 Februari 2025.
Nantinya, anggaran yang dipotong akan direalokasikan untuk program prioritas lain yang dijalankan pihaknya. Namun begitu, Budi menyebut realokasi ini masih belum mencukupi kebutuhan anggaran sejumlah program pioritas tersebut.
"Jadi ada mungkin beberapa realokasi yang diperlukan untuk program prioritas tersebut. Dari situ kita memang masih ada beberapa program prioritas yang tidak cukup untuk bisa masuk dengan uang tersebut," tuturnya.
Maka dari itu, pihaknya meminta persetujuan DPR terlebih dahulu mengenai anggaran terbaru ini dan masih akan terus mendiskusikan penggunaan anggaran ini dengan evaluasi secara periodik.
"Anggaran ini kita lihat dulu selama 6 bulan realisasinya seperti apa karena kalau memang ada kekurangan dan kekurangan ini penting buat masyarakat, saya yakin Pak presiden dan Ibu Menteri Keuangan pasti akan kasih (tambahan)," tuturnya.
Sementara apabila penghematan ini masih bisa mencukupi berbagai kebutuhan program kementerian, pihaknya tidak akan meminta penambahan. "Nanti akan kita lihat lagi 6 bulan ke depan," katanya.
(Annisa Zahro)
PT.Portal Indonesia Media