Nasional

Menko AHY Minta Owner Kendaraan ODOL Patuhi Aturan Demi Keselamatan

news.fin.co.id - 01/03/2025, 17:57 WIB

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta owner (pemilik) perusahaan yang memiliki kendaraan melebihi kapasitas muatan atau ODOL untuk mematuhi lalau lintas.

fin.co.id - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta owner (pemilik) perusahaan yang memiliki kendaraan melebihi kapasitas muatan atau over dimension over loading (ODOL) untuk mematuhi lalau lintas. Hal itu demi keselamatan berlalu lintas di jalan raya.

"Kita ingin memastikan bahwa bukan hanya pengemudi, tapi juga para owner harus bertanggung jawab. Jangan sampai truk-truknya berlebihan kapasitas, terutama di jalan-jalan yang padat penduduk yang pengemudi itu bisa menyebabkan kecelakaan di jalan," kata AHY di Tangerang, Sabtu 1 Maret 2025.

Menurut AHY, masih banyak kendaraan yang beroperasi dengan melebihi kapasitas atau ODOL, yang seringkali menyebabkan kemacetan dan berpotensi mengakibatkan kecelakaan di jalan. Kendati demikian, pada saat memasuki momen mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 nanti, praktik itu tidak boleh dibiarkan sehingga perlu diberi tindakan tegas melalui penertiban.

"Kami berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan maupun Korlantas Polri. Kita ingin memastikan untuk menghindari secara bentuk kecelakaan, apalagi yang fatal. Kita tegas untuk menertibkan ODOL ini juga sering kali mengakibatkan kecelakaan lalu lintas dan ini tidak bisa dibiarkan," tuturnya.

Advertisement

AHY mengatakan, koordinasi dengan jajaran Kementerian Perhubungan serta Polri penting dilakukan di untuk memastikan penertiban kendaraan ODOL bisa berjalan efektif.

Oleh sebab itu, seluruh pihak terkait harus memperkuat penegakan hukum dalam mengatasi permasalahan ODOL agar penertiban ini berjalan secara tepat.

"Kemudian kami juga sampaikan kebijakan lainnya terkait dengan upaya mengurai kemacetan, kami sudah berkomunikasi dengan Kementerian RB terkait dengan mengurai kemacetan dengan cara fleksibel working," katanya.

(Candra Pratama)

Mihardi
Penulis